BETVNEWS - Banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengisi peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, selain diisi dengan tauziah juga dapat diisi dengan pertunjukan sarapal anam. Seperti yang dilakukan masyarakat Desa Rindu Hati Kecamatan Taba Pananjung Kabupaten Bengkulu Tengah, yang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 12 rabiul awal 1441 H pada Minggu (10/11) pagi dengan menggelar Sarapal Anam berkeliling Desa.
Sarapal anam ini sendiri ditumbuhkan kembali mengingat budaya berdzikir melantunkan ayat suci Alqur'an sudah mulai hilang di kalangan masyarakat, terlebih saat ini sudah kalah dengan organ tunggal yang tengah diminati masyarakat dalam berbagai acara.
"Inilah yang coba ditumbuhkan kembali ke kalangan masyarakat terutama warga Desa Rindu Hati, agar budaya sarapal anam ini tidak hilang dan punah,lantaran sering diganti dengan organ tunggal yang lebih simple," ungkap Sutan Muklis, Kades Rindu Hati.
Selain itu, bukan hanya budaya sarapal anam yang mulai hilang, melainkan budaya rabanna atau khasida musik gambus yang digelar oleh kaum perempuan, juga saat ini mulai hilang, sehingga dengan ditumbuhkannya lagi budaya sarapal anam ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali geliat musik dan suasana islami di kalangan masyarakat.
Di sisi lain, kedepannya pihak kecamatan taba penanjung akan menghimbau ke Pemerintah Desa agar membentuk kelompok sarapal anam dan kelompok khasida di setiap Desa, agar kedua budaya tersebut tetap terjaga turun temurun dan terus berkembang di kalangan masyarakat.
"Kita harapkan setiap desa memiliki kelompok sarapal anam dan khasida agar kenberadaan budaya tersebut tidak hilang, nantinya setiap hari besar islam akan digelar perlombaan sarapal anam tingkat Kecamatan," ungkap Sopyan Ansori, Camat Taba Penanjung.
( Ronal )