Karena itulah penderita batu ginjal sebaiknya mengurangi atau menghindari konsumsi lobak untuk mencegah penumpukan oksalat dalam tubuh yang bisa memperparah kondisi.
BACA JUGA:Total 1.500 Kuota, Realisasi Penerima Kartu Bengkulu Sejahtera Capai 991 Orang
BACA JUGA:Dikbud Kaur Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat SD dan SMP
3. Orang dengan tekanan darah rendah
--(Sumber : iStockPhoto)
Lobak memiliki efek alami yang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Hal ini tentunya dapat membantu menurunkan tekanan darah bagi mereka yang mengalami darah tinggi.
Namun, bagi mereka yang sudah memiliki tekanan darah rendah, mengonsumsi lobak justru bisa menyebabkan tekanan darah turun secara drastis, yang dapat menimbulkan pusing, lemas, atau bahkan pingsan.
Oleh sebab itu, kelompok ini sebaiknya menghindari konsumsi lobak atau memantau asupan dengan sangat hati-hati.
BACA JUGA:Jelang Akhir 2024, Realisasi PAD dari Retribusi Sampah Terancam Tak Capai Target
BACA JUGA:4 Rekomendasi Skincare Lokal Mengandung Centella Asiatica, Buat Kulit Glowing Seharian
4. Penderita alergi terhadap sayuran cruciferous
Beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap sayuran dari keluarga cruciferous, seperti lobak, brokoli, dan kubis.
Alergi terhadap lobak ini bisa menyebabkan reaksi seperti gatal-gatal, ruam, atau bahkan kesulitan bernapas.
Oleh sebab itu, bagi mereka yang mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi lobak, sebaiknya segera menghentikan konsumsi dan mencari alternatif sayuran lain yang lebih aman.
BACA JUGA:Sudah Tahu? Ini 6 Manfaat Lobak untuk Kesehatan, Bisa Bantu Detoks Tubuh dari Racun
BACA JUGA:DISUKA Serap Aspirasi dari Gen-Z dan Pelaku Seni Budaya Kota Bengkulu