BENGKULU, BETVNEWS - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bengkulu mengalami penurunan signifikan.
Hingga November 2024, hanya tercatat satu penambahan kasus baru.
Data ini dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu, yang mencatat sebelumnya pada Agustus 2024 terdapat 243 kasus DBD, dan meningkat menjadi 254 kasus pada minggu kedua September.
Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi, mengapresiasi peran serta masyarakat dalam mengendalikan penyebaran DBD. "Alhamdulillah, kasus DBD di Kota Bengkulu sudah sangat menurun dibandingkan dengan peningkatan signifikan yang terjadi pada Agustus dan September," ujarnya.
BACA JUGA:KPU Kota Bengkulu Sebut Belum Mengetahui Objek Gugatan Hukum Paslon Dedy-Agi di MK
BACA JUGA:Desa Sinar Pagi Perkenalkan Produk Kopinya dari Pengelolaan Perhutanan Sosial, 4 Desa Belum Terbukti
Joni menjelaskan bahwa penurunan ini tidak lepas dari kesadaran masyarakat yang semakin tinggi untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola potensi sarang nyamuk.
"Masyarakat semakin paham akan pentingnya menghindari penampungan air yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Langkah-langkah seperti membersihkan lingkungan secara rutin menjadi kunci keberhasilan ini," tambahnya.
Ia berharap tren positif ini terus berlanjut, sehingga Kota Bengkulu dapat menjadi wilayah bebas DBD.
Selain itu, Joni juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, khususnya saat memasuki musim penghujan yang berpotensi meningkatkan kasus penyakit akibat nyamuk.
BACA JUGA:86 Kelompok Tani di Bengkulu Utara Dapat Bantuan Hand Sprayer
BACA JUGA:Disperindag Kota Bengkulu Gelar Operasi Pasar Murah Jelang Nataru
Dengan upaya kolektif antara pemerintah dan masyarakat, angka kasus DBD di Kota Bengkulu diharapkan terus dapat ditekan.