Meskipun daun kucai tidak mengandung goitrogen sebanyak bawang putih, konsumsi yang berlebihan tetap harus dihindari oleh penderita gangguan tiroid.
BACA JUGA:BMKG Keluarkan Peringatan Dini Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Bengkulu Beberapa Bulan ke Depan
BACA JUGA:Oknum Guru Terdakwa Kasus Asusila di Bengkulu Divonis 6 Tahun Penjara, Lebih Rendah dari Tuntutan
5. Gangguan pada Ibu Hamil dan Menyusui
--(Sumber Foto: web/istockphoto)
Meskipun daun kucai umumnya dianggap aman, bagi ibu hamil dan menyusui, lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kucai dalam jumlah yang besar.
Beberapa bahan alami bisa memiliki efek yang tidak terduga pada tubuh ibu hamil atau menyusui, meskipun hal ini jarang terjadi dengan daun kucai.
BACA JUGA:Oknum PNS di Bengkulu Tipu Warga Rp50 Juta, Modus Janjikan Pekerjaan di Bank
BACA JUGA:Ciptakan Kamtibmas Tetap Kondusif, Samapta Polresta Bengkulu Patroli di Sejumlah Lokasi Strategis
6. Peningkatan Risiko Kelebihan Vitamin A
Daun kucai mengandung provitamin A (karotenoid), yang dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh.
Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan bersama dengan sumber vitamin A lainnya, ada risiko keracunan vitamin A.
Meskipun jarang, kelebihan vitamin A dapat menyebabkan gejala seperti mual, pusing, dan masalah kulit.
Pada intinya daun kucai adalah bahan alami yang bermanfaat, namun ketika ingin dikonsumsi cukup dalam jumlah yang wajar.
BACA JUGA:19-20 Desember, 371 Pelamar CPNS Kota Bengkulu Akan Ikuti Tes SKB di Asrama Haji