BENGKULU, BETVNEWS - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting atau Genting pada Rabu 18/12/24 di kantor BKKBN Provinsi Bengkulu.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 5 Desember lalu.
Program Genting dirancang untuk mendukung upaya pemerintah dalam pencegahan dan penanganan stunting, dengan menyasar 9.534 keluarga berisiko stunting (KRS) yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Sasaran utama program ini adalah ibu menyusui, anak di bawah usia dua tahun (baduta), dan balita berusia 24 hingga 59 bulan.
BACA JUGA:Kawal Penggunaan Dana Desa, Jamintel Kejagung Jalin Kerja Sama dengan Kementerian Desa dan PDT
BACA JUGA:Jumlah Pengguna Kartu Kusuka di Kota Bengkulu Alami Penurunan
"Selain berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi, program ini juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung keluarga berisiko stunting. Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat menekan angka stunting di Indonesia dan memastikan terciptanya generasi yang sehat dan produktif di masa depan," kata Kepala BKKBN Perwakilan Bengkulu, Zamhari.
Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan program Genting akan memberikan dampak positif dalam menurunkan angka stunting di Provinsi Bengkulu dan secara nasional.