BENGKULU, BETVNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu terus menunjukkan komitmennya dalam meminimalkan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari pembangunan proyek infrastruktur kelistrikan.
Proyek PLTU Teluk Sepang ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan pasokan energi di Provinsi Bengkulu.
Namun, pembangunan SUTT yang dibutuhkan untuk mendistribusikan listrik dari PLTU tersebut memiliki dampak yang cukup besar bagi masyarakat sekitar, seperti gangguan terhadap lingkungan, kesehatan, serta kehidupan sosial dan ekonomi warga yang tinggal di sepanjang jalur SUTT.
Kepala Bidang Energi dan Kelistrikaan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu, Rozani Andawari, menjelaskan bahwa Pemprov Bengkulu telah melakukan serangkaian langkah untuk membantu mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh pembangunan SUTT tersebut.
BACA JUGA:Paripurna Pemberhentian Bupati Seluma Digelar Awal Januari 2025
BACA JUGA:Distan Seluma Bagikan Bantuan Benih Padi dan Pestisida ke Kelompok Petani
Menurut Rozani, langkah pertama adalah dengan melakukan identifikasi terhadap masalah-masalah yang dihadapi oleh warga, yang mencakup gangguan kesehatan akibat paparan radiasi elektromagnetik dari saluran listrik tegangan tinggi, serta kerugian ekonomi terkait pembebasan lahan yang digunakan untuk pembangunan SUTT.
“Pemprov Bengkulu tidak hanya melihat proyek ini dari sisi pembangunan infrastruktur semata, tetapi juga sangat memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat yang terdampak. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa warga yang tinggal di sekitar jalur SUTT mendapatkan hak-hak mereka, baik dari segi kompensasi maupun dukungan sosial-ekonomi,” ujar Rozani.
Sebagai bentuk perhatian lebih lanjut, Pemprov Bengkulu bekerja sama dengan pihak pengelola PLTU Teluk Sepang untuk merancang program kompensasi bagi warga yang terdampak langsung.
Kompensasi ini meliputi ganti rugi atas lahan yang digunakan serta bantuan dalam bentuk fasilitas sosial, seperti akses pendidikan, kesehatan, dan pelatihan keterampilan bagi warga yang terpaksa pindah atau kehilangan mata pencaharian.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Cushion Untuk Kulit Berminyak, Ada Make Over hingga Wardah
BACA JUGA:Tunggakan Kendaraan Dinas Pemkab Seluma Nyaris Miliaran Rupiah
Selain itu, Pemprov Bengkulu juga menginisiasi program pendampingan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas hidup warga sekitar.
Program pelatihan keterampilan ini bertujuan untuk memberikan peluang kerja baru kepada masyarakat agar mereka tidak hanya bergantung pada sektor-sektor yang terdampak langsung oleh proyek tersebut. Rozani menambahkan.
“Kami ingin memastikan bahwa warga dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dan tetap memperoleh manfaat dari proyek pembangunan ini," ungkapnya.