--(Sumber : iStockPhoto)
Mitos pertama yang banyak tersebar di tengah-tengah masyarakat soal tinggi badan adalah mitos bahwa tinggi badan hanya dipengaruhi oleh faktor genetik.
Faktanya, meskipun genetik memainkan peran signifikan dalam menentukan potensi tinggi badan, faktor lain seperti nutrisi, kesehatan, dan lingkungan juga ikut berkontribusi.
Genetika menetapkan potensi dasar dari tinggi badan tersebut, namun asupan gizi yang baik, kesehatan yang optimal, dan gaya hidup sehat dapat mempengaruhi pencapaian tinggi badan yang maksimal.
BACA JUGA:5 Efek Samping Konsumsi Daun Jambu Biji Berlebihan, Bisa Turunkan Tekanan Darah
BACA JUGA:Patroli Nataru, Kapolres Kaur dan Jajaran Amankan Ratusan Botol Miras Ilegal
2. Mitos Makan Makanan Tertentu Bisa Secara Langsung Meningkatkan Tinggi Badan
Mitos lainnya yang menyebar di tengah-tengah masyarakat soal tinggi badan ini adalah mitos jika terdapat beberapa makanan tertentu yang dapat meningkatkan tinggi badan secara langsung.
Padahal faktanya, tidak ada makanan yang secara langsung dapat meningkatkan tinggi badan seseorang.
Meski demikian, mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, vitamin D, dan protein memang penting untuk mendukung pertumbuhan tulang dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bukan hanya itu, pola makan seimbang yang menyediakan nutrisi esensial mendukung proses pertumbuhan, namun kamu perlu tahu jika tidak ada makanan yang secara langsung dapat menambah tinggi badan.
BACA JUGA:Pemadanan NPWP ke NIK di Bengkulu Dikebut Sebelum 31 Desember
3. Mitos Olahraga Bisa Meningkatkan Tinggi Badan Setelah Masa Pubertas
--(Sumber : iStockPhoto)
Terdapat juga mitos jika olahraga bisa meningkatkan tinggi badan setelah masa pubertas.