BETVNEWS - Beredar kabar viral bahwasannya ada beberapa jenis produk makanan kemasan mengandung zat babi di dalamnya.
Yang paling mengherankan adalah tujuh dari sembilan produk makan kemasan ini diantaranya sudah berlabel halal atau bersertifikasi halal Indonesia.
BACA JUGA:Mau Saldo DANA Gratis Langsung Cair? Klik Linknya di dana.id, Dapatkan Uang Rp100.000 ke E-wallet
Badan penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun membenarkan temuannya tersebut.
BPJPH dan BPOM mengumunkan setidaknya ada sembilan produk makanan yang dijual di pasaran mengandung unsur babi (porcine).
Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan mengatakan penemuan ini dilakukan atas koordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk memastikan klaim kehalalan produk pangan yang beredar di pasaran.
BACA JUGA:Tukar Poin dari Sueveyon Menjadi Uang Lewat Aplikasi DANA, Cek Caranya Disini!
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Siapkan Fasilitas Internet Gratis untuk Dukung Kemajuan Desa
Berdasarkan hasil pengujian laboratorium BPOM dan BPJPH, tujuh produk yang mengandung unsur babi sudah bersertifikasi halal. Sedangkan dua lainnya tidak tersertifikasi halal.
"Telah ditemukan 9 produk makanan olahan mengandung unsur babi yang beredar di Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers di kantornya, Senin (21/4).
Dari sembilan produk makan kemasan tersebut, kebanyakan merek marsmellow yang berasal dari Filipina dan China teridentifikasi zat babi.
BACA JUGA:2 Anak Hilang di Kelurahan Kandang Ternyata Dibunuh, Pelaku Tetangga Sendiri
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Polisi Temukan Mayat di Dalam Septic Tank, Diduga Kuat Anak yang Dinyatakan Hilang
Sesuai perundang-undangan, produk yang bersertifikasi dan berlabel halal atau terindirkasi tidak mencantumkan data yang benar dalam registrasi produk, mesti ditarik dari peredaran.