BACA JUGA:Kasus OTT Pemerasan Oknum LSM di Seluma Dikembangkan, Polisi Imbau Korban Lain Melapor
3. Efek abortifasien
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak oyong dosis tinggi bisa menyebabkan keguguran. Oleh karena itu, ibu hamil dilarang keras mengonsumsi sayuran ini dalam bentuk apapun.
BACA JUGA:Siswi SMAN 3 Seluma Tembus Seleksi Paskibraka Nasional, Wakili Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Siswi SMAN 3 Seluma Tembus Seleksi Paskibraka Nasional, Wakili Provinsi Bengkulu
4. Alergi
Oyong dapat memicu alergi bagi beberapa orang. Dikutip dari Anaphylaxis UK, alergi sayuran, termasuk oyong dapat disebabkan beberapa hal.
Misalnya, karena kandungan protein didalamnya atau alergi protein transfer lipid (LTP), tubuh yang sensitif terhadap zat kimia, atau karena serbuk sari alias pollen food syndrome (PFS).
Beberapa gejala alergi PFS, seperti munculnya kemerahan, area mulut dan tenggorokan gatal, hingga flu mendadak.
Pada beberapa kasus, alegri bisa menimbulkan gejala lebih serius. Karenanya, jika Anda mengalami tanda-tanda yang mencurigakan setelah makan oyong segera periksakan diri ke dokter.
BACA JUGA:Cek Resep Olahan Buah Markisa Ini, Enak dan Segar! Coba Sajikan Sehari-hari
5. Diare
Dilansir dari Netmeds, mengonsumsi oyong terlalu banyak dapat menimbulkan diare atau buang air besar yang lebih sering dari biasanya.
Efek samping ini disebabkan karena oyong mengandung serat yang terbilang tinggi. Berdasarkan data USDA National Nutrient Database, per 178 gram sayur oyong terdapat sekitar 5,2 gram serat makanan.
BACA JUGA:Pria di Bengkulu Ditemukan Meninggal di Kasur, Anaknya: Terakhir Ayah Tanya Sudah Makan Apa Belum