Tim juga akan memastikan tidak ada aktivitas perusahaan di area sengketa dan mulai melakukan pendekatan ke masyarakat bersama camat serta kepala desa.
“Kami akan turun dalam waktu dekat untuk memberi rasa aman. Setelah kondisi stabil, baru kita gali akar masalah dan hak-kewajiban kedua belah pihak,” jelasnya.
BACA JUGA:Sempat Ricuh, Pemkot dan Pedagang KZ Abidin Siap Gelar Diskusi untuk Temukan Jalan Keluar
Rifai menegaskan bahwa penyelesaian harus mengedepankan musyawarah.
“Yang besar kalau bisa mengalah sedikit, memberi ruang kepada yang kecil. Tapi hak perusahaan juga tetap kita hormati karena dilindungi undang-undang,” ujarnya.
Ia menutup dengan harapan agar tim dapat bekerja optimal sehingga konflik lama antara PT ABS dan petani ini bisa diselesaikan secara adil dan menyeluruh.