Penguatan kapasitas masyarakat lokal dalam aspek pelayanan, komunikasi, dan manajemen wisata tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas layanan, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan sosial, pelestarian budaya, serta keberlanjutan lingkungan.
Artikel ini disusun berdasarkan hasil penelitian, FGD, pelatihan lapangan, dan dokumentasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Jurusan Sosiologi Universitas Bengkulu di Desa Wisata Napal Jungur, Kabupaten Bengkulu Selatan.(**)