Pemkab Bengkulu Selatan Fokus Garap Lahan Kosong dan Evaluasi Aset Terbengkalai
Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto--(Sumber Foto: CW/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan berkomitmen untuk mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah tidak produktif, termasuk lahan kosong dan gedung pemerintahan terbengkalai, demi mendukung ketahanan pangan dan efisiensi pengelolaan aset.
Wakil Bupati Bengkulu Selatan, Yevri Sudianto, menegaskan bahwa pihaknya akan fokus menata dan memanfaatkan aset daerah yang selama ini terbengkalai, baik berupa lahan maupun bangunan.
“Terkait dengan lahan-lahan kosong, kita dalam hal ini punya motivasi untuk menanami. Bisa jagung, kelapa, atau tanaman lain yang sifatnya merupakan kebutuhan pokok sehari-hari. Ini tidak hanya menghijaukan lahan, tapi juga untuk mendukung ketahanan pangan lokal dan memberi manfaat ekonomi,” ujar Yevri.
Langkah strategis ini menyasar lahan kosong di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan agar dapat dimanfaatkan untuk budidaya tanaman pangan strategis seperti jagung dan kelapa.
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Selatan Siapkan Skema PPPK Paruh Waktu untuk Peserta Tak Lolos Tahap I dan II
BACA JUGA:Cek Cara Ini! Bisa Atasi Asam Lambung Menggunakan Kunyit, Tubuh Makin Sehat
Selain mendukung kemandirian pangan, hal ini juga ditujukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan menambah pendapatan daerah.
Selain lahan kosong, Yevri juga menyoroti gedung-gedung milik pemerintah yang kini dalam kondisi rusak berat.
Pemerintah akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk menentukan langkah terbaik, termasuk kemungkinan pembongkaran gedung yang sudah tidak layak digunakan.
“Kita akan komunikasikan bersama. Gedung-gedung yang memang sudah tidak layak pakai kemungkinan akan kita robohkan. Tentunya semua akan dilakukan sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP), regulasi, dan pertimbangan teknis,” tambahnya.
BACA JUGA:Berkas OTT Oknum LSM Dilimpahkan ke Kejari Seluma, Proses Sidang Segera Dimulai
Yevri turut mendorong kolaborasi lintas dinas seperti Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Lingkungan Hidup, untuk menyusun program pemanfaatan aset tanah secara efektif dan berkelanjutan.
Pemkab berharap program ini menjadi bagian dari strategi besar pengelolaan barang milik daerah, sekaligus meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas tata ruang daerah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

