Pemkab Bengkulu Selatan Nonaktifkan Kepala Dispora, Bupati Rifai: Sudah Lama Sakit

BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Selatan memastikan akan menonaktifkan salah satu pejabat eselon II, yakni Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bengkulu Selatan, Rispin Junaidi.

Langkah ini diambil setelah pejabat tersebut diketahui cukup lama sakit sehingga dinilai tidak lagi bisa menjalankan tugas pemerintahan secara maksimal.

BACA JUGA:Jembatan Sekunyit Kecil Bengkulu Selatan Dibangun Ulang, Anggaran Rp5 Miliar dari APBN

BACA JUGA:Mutasi Pejabat Eselon II Seluma Digelar Lagi, 5 Posisi Ini Masih Kosong

Bupati Bengkulu Selatan, Rifai Tajuddin, menegaskan bahwa keputusan ini bukan serta-merta dilakukan, melainkan melalui proses pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

Menurutnya, sebelum penonaktifan dilakukan, pihaknya terlebih dahulu akan menugaskan tim medis untuk memastikan kondisi yang bersangkutan.

BACA JUGA:UNIB Gelar SLE Jilid 14, Asah Soft Skill Hingga Jiwa Kepemimpinan Mahasiswa Baru

BACA JUGA:Kiko Boutique Tawarkan Beragam Merchandise Idol Populer, K-Pop Lovers Bengkulu Yuk Merapat!

“Kita akan periksa dulu untuk kesehatan Kadisnya. Nanti kita kerahkan sebanyak 5 hingga 6 dokter, dan untuk dua hari ini pemeriksaan akan dilakukan di rumah sakit. Dari hasil itu baru bisa menjadi dasar bagi pemerintah daerah untuk mengambil keputusan,” ujar Rifai.

Lebih lanjut, Rifai menjelaskan bahwa penonaktifan Kepala Dispora ini juga bertujuan agar roda pemerintahan, khususnya di sektor kepemudaan dan olahraga, dapat tetap berjalan dengan baik. Ia menilai, jabatan kepala dinas memiliki tanggung jawab yang cukup besar, sehingga harus diisi oleh pejabat yang benar-benar sehat secara jasmani maupun rohani.

BACA JUGA:Sultan B. Najamudin Resmikan Program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Bengkulu

BACA JUGA:Viral! Diduga Oknum Pedagang di Pantai Panjang Lakukan Pungli, Begini Reaksi Cepat Walikota

“Kalau dibiarkan kosong aktivitasnya, tentu program kepemudaan dan olahraga bisa terhambat. Maka dari itu, kita harus mengambil langkah ini agar pelayanan masyarakat tidak terganggu,” tambah Rifai.

Proses penonaktifan Rispin Junaidi ini sudah diserahkan ke Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bengkulu Selatan untuk diproses lebih lanjut.

Sumber: