Petani Pino Raya Kibarkan Bendera One Piece di Hari Kemerdekaan, Simbol Duka dan Perlawanan
Petani Pino Raya Kibarkan Bendera One Piece dan Setengah Tiang di Hari Kemerdekaan, Simbol Duka dan Perlawanan--(Sumber Foto: Ary/BETV)
Dalam upacara ini, FMPR juga membacakan pernyataan sikap dan tuntutan, di antaranya:
Menuntut reforma agraria sejati serta perlindungan hak petani atas tanah yang dirampas PT ABS.
BACA JUGA:BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Bandung, Hadirkan Suku Bunga KPR Ringan Mulai 2,40 Persen
Mendesak negara menindak tegas kejahatan korporasi yang merugikan rakyat.
Surat tuntutan tersebut ditembuskan kepada Pemda, ATR/BPN, DPR baik daerah maupun pusat, hingga Presiden RI.
Di sela peringatan, FMPR juga memberikan penghargaan khusus kepada Silmawanto, seorang petani yang selama ini menjadi korban kriminalisasi dalam konflik lahan. Ia diangkat sebagai “pahlawan baru” atas keberaniannya melawan intimidasi aparat hukum.
"Saya tidak akan gentar, perjuangan ini akan terus kami lanjutkan," tegas Silmawanto saat menerima penghargaan.
BACA JUGA:Dinsos Bengkulu Selatan Imbau Warga Lengkapi Administrasi Agar Bantuan Cepat Disalurkan
BACA JUGA:Tahun 2026, 500 Unit Ambulans Gratis Disiapkan Untuk Masyarakat Bengkulu
Dengan bendera setengah tiang dan pakaian hitam, petani Pino Raya ingin menyampaikan pesan bahwa kemerdekaan belum sepenuhnya mereka rasakan.
Perjuangan belum selesai, dan kini giliran mereka meneruskan semangat para pahlawan terdahulu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

