Sempat Ricuh, Pemkot dan Pedagang KZ Abidin Siap Gelar Diskusi untuk Temukan Jalan Keluar
Sempat Ricuh, Pemkot dan Pedagang KZ Abidin Siap Gelar Diskusi untuk Temukan Jalan Keluar--(Sumber Foto: Ahmad/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Setelah sempat terjadi kericuhan dalam upaya penegakan Perda oleh Pemerintah Kota Bengkulu bersama tim gabungan Satpol PP, Disperdagrin, TNI, dan Polri untuk menertibkan pedagang di sepanjang Jalan KZ Abidin hingga depan Mega Mall, para pedagang akhirnya memilih untuk sementara memundurkan lapak mereka dari badan jalan.
BACA JUGA:PKL Pasar Minggu Tolak Ditertibkan, Ini Alasan Mereka
BACA JUGA:PAW Ketua DPRD Bengkulu Mulai Diproses, Surat DPP Golkar Akhirnya Dibacakan
Namun demikian, Ketua Perkumpulan Pedagang Pasar Minggu (P3MB), Edi Susanto, meminta Pemkot Bengkulu agar membuka ruang diskusi bersama para pedagang.
Ia menilai dialog diperlukan agar pedagang dapat menyampaikan langsung keluhan serta keinginan mereka, mengingat banyak yang telah lama berjualan di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Konflik Sengketa Lahan Memanas, 5 Petani Jadi Korban Tembakan, Identitas dan Kronologi Terungkap
BACA JUGA:Puncak HGN dan HUT PGRI 2025, Gubernur Helmi Hasan Serahkan Bantuan Rp1,1 Miliar
Menanggapi hal itu, Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, menyatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan ruang dialog. Dalam waktu dekat, para pedagang dijadwalkan akan mendatangi Kantor Wali Kota Bengkulu di Bentiring untuk melakukan pertemuan dan berdiskusi.
“Kami meminta Pemkot untuk berdialog dengan kami para pedagang. Jangan hanya menjadikan Perda sebagai alasan untuk memukul mundur kami agar tidak lagi berdagang. Kami berterima kasih karena Satpol PP telah mengajak kami ke kantor wali kota untuk berdiskusi dalam waktu dekat,” ujar Edi.
BACA JUGA:Dedy Wahyudi ‘Bernostalgia’ ke RBMG, Beri Ucapan HUT ke 16 RBTV
BACA JUGA:Walikota Resmikan Jembatan Kembar di Kota Bengkulu
Sementara itu, Kasatpol PP Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, menegaskan bahwa pihaknya menerima permintaan pedagang dan telah berkoordinasi untuk menyiapkan ruang diskusi tersebut.
“Kita terima keinginan para pedagang untuk berdiskusi. Nanti mereka akan kita undang ke Kantor Wali Kota Bengkulu di Bentiring. Kita akan mendengar keluhan dan harapan mereka, agar dapat ditemukan jalan tengah atas permasalahan ini,” kata Sahat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

