KPU

4 Cara Mengatasi Stres Anak Kuliahan, Salah Satunya Konsumsi Makanan Sehat

4 Cara Mengatasi Stres Anak Kuliahan, Salah Satunya Konsumsi Makanan Sehat

Foto merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Pinterest)

Anak kuliahan kebanyakan dari anak kosan. Bila bicara anak kosan tentu sangat identik dengan konsumsi makanan instan biar praktis, cepat saji, terlebih menghenat uang.

Namun, karena keseringan konsumsi makanan instan hal tersebut tidak baik dan membahayakan bagi kesehatan serta mental.

BACA JUGA:5 Manfaat Bermain Futsal bagi Kesehatan Tubuh, Tingkatkan Stamina dan Rutin Berolahraga

Makanan instan mengandung sedikit gizi, dan tidak sehat karena mengandung pengawet. 

Serta dapat membuat tubuh kurang fit, juga dapat menurunkan energi tubuh, sehingga berakibat mudah mengalami stres.

BACA JUGA:7 Manfaat Makan Menjelang Waktu Sahur saat Puasa Ramadhan, Cek di Sini!

Sebaiknya hindari makanan instan atau cepat saji agar dapat menetralkan kesehatan dan juga mental, sebagai anak kuliahan yang lebih rentan mengalami stres.

3. Kurangi kegiatan organisai jika itu terlalu berat dan jangan memaksakan

 BACA JUGA:Jadi Presenter Istimewa di BETV, Erwin Octavian: Bangga dan Keren

Untuk mengisi waktu luang, menambah teman, dan menambah wawasan kegiatan organisai sangat diperlukan, namun kamu tidak harus mengikuti kegiatan organisai secara berlebihan. Bila memang menguras waktu, tenaga dan pikiran. Untuk itu kamu harus lebih bisa memahami diri sendiri.

BACA JUGA:Ramai Soal Murid SMA/SMK Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Begini Tanggapan Kemendikbud

Mengenai apa saja yang dibutuhkan dan apa saja yang perlu diikuti, karena kegiatan yang berlebihan akan berisiko menurunkan kesehatan dan juga mental.

Waktu yang lebih padat dan juga adanya tugas-tugas Organisasi yang harus dikerjakan. Hal Itu akan membuat tenagamu berkurang, sehingga nantinya berdampak buruk bagi kesehatan dan juga mental.

BACA JUGA:9 Ciri-ciri Hipoglikemia, Kondisi Saat Tubuh Kekurangan Gula Darah

Sebagai anak kuliahan, apalagi kalau kamu sudah memasuki semester atas, sebaiknya kurangi mengikuti agenda dalam organisasi. Hal ini tentu menjadi pilihan sendiri bagi kamu, apakah masih dapat melanjutkan atau sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: