Berpulangnya Ulama Besar Tarekat Naqsyabandiyah yang Sangat Mencintai NKRI

Ia adalah sosok yang mulia selama hidupnya dan hingga akhir hayatnya.

Beliau mengubah dengan pasti sifat-sifat yang buruk (mazmumah) dan keserakahan hawa nafsu dunia manusia menjadi ketaatan dan ketaqwaan.

Beliau membenamkan tombak tauhid di dalam hati. Sehingga setiap orang yang beriman tidak lagi melakukan perbuatan dosa. 

BACA JUGA:Manusia Tak Luput Dari Dosa, Ini 6 Doa Mohon Ampun Kepada Allah SWT

Selalu beribadah, membersihkan dan mensucikan diri. Serta melakukan kebajikan sebanyak mungkin dan meninggalkan kejahatan selama hidup di dunia yang diciptakan oleh Tuhan.

Di tengah medan pertempuran yang penuh tantangan dan dinamika, kepercayaan dan ketundukan tak terbatasnya pada Allah menjadikan beliau seorang Guru Besar yang paling banyak memiliki pengikut dan pengajaran dalam sejarah Tarekat Naqsyabandiyah. 

Keberadaan murid-muridnya yang tersebar di seluruh Indonesia, dari Sabang hingga Merauke, mencapai puluhan juta orang dan memiliki pengaruh yang luas bahkan di luar Nusantara.

BACA JUGA:Sempat Alami Kendala, Layanan Kantor Cabang dan ATM BSI Bertahap Kembali Pulih

Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi telah mewarisikan pengakuan yang tiada terbatas. Ia telah menjadi inspirasi bagi seluruh mursyid dan muridnya, dan juga bagi semua orang beriman yang mengenal perjuangannya yang nyata.

Beliau merupakan busur dan panah emas, yang membawa berkah bagi mereka yang telah lupa jalan pulang kepada Allah. 

Beliau adalah pembimbing dalam mencapai kemurnian akhlak dan budi pekerti, serta menjadi penegak utama kesempurnaan ruhani setiap jiwa. 

BACA JUGA:Begini Dampak Hujan Disertai Angin, Puluhan Atap Rumah Terbang, Pohon Tumbang, Hingga Timbulkan Korban Jiwa

Dengan pengajaran-pengajarannya, beliau mengingatkan kita untuk selalu sadar akan dasar utama keberadaan kita, dan bahwa kita harus kembali kepada Allah, Tuhan Yang Maha Suci.

Beliau bersama seluruh mursyid dan murid-murid yang dibimbing dalam Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsyabandiyah Indonesia, merupakan komunitas yang berada di garis depan dalam menjaga dan melindungi NKRI dengan harga mati.

Dekat dengan Allah, menjadi petunjuk dan mendorong niat dan pemikiran utama dalam menjaga kebaikan. Keselamatan Bangsa dan Negara melalui Zikir dan Do’a. Mengajak orang untuk mencintai tanah air dengan sepenuh hati dan jiwa.

Sumber: