KKB Papua Makin Terdesak, Tokoh Agama Papua Sepakat Bantu TNI-Polri Bebaskan Sandera!

KKB Papua Makin Terdesak, Tokoh Agama Papua Sepakat Bantu TNI-Polri Bebaskan Sandera!

KKB makin terdesak, tokoh agama Papua bantu TNI-Polri bebaskan sandera.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

BETVNEWS - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kehabisan akal. Usai digempur habis-habisan prajurit, kini tokoh agama Papua ikut serta memerangi KKB kelompok Egianus Kogoya cs yang menyandera pilot Susi Air.

Pdt Benny Giay dan Uskup Jayapura Mrg Yanuarius Theofilus Matopai You mengatakan, tokoh agama sepakat membantu TNI-Polri menyelamatkan sandera yang masih ditahan kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga saat ini.

BACA JUGA:Inilah Asal Usul Dajjal, Sosok Berkarisma Bawa Petaka Jelang Hari Kiamat

Hal itu diputuskan dalam pertemuan antara Dewan Gereja Papua dengan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Delegasi yang terdiri dari tokoh agama Papua akan dikirim untuk melakukan negosiasi pembebasan sandera pilot dari Selandia Baru itu.

BACA JUGA:Masya Allah, Ini 4 Amalan untuk Wanita Muslim Agar Dijauhkan dari Api Neraka

Ia mengaku karena para sandera sudah lama ditawan oleh komplotan itu, maka dukungan para tokoh agama diberikan agar sang pilot segera dibebaskan.

"Kasihan sandera, makanya kami bantu agar proses negosiasi dan pembebasan sandera bisa segera dilakukan," kata Pdt Giay di Padang Bulan, Kota Jayapura, Rabu, 10 Mei 2023.

BACA JUGA:Rp 13 M lebih Uang Pengganti Dieksekusi Kejati Bengkulu Perkara Korupsi Replanting Sawit

Sementara itu, Uskup Jayapura Mrg Yanuarius Theofilus Matopai You menyampaikan kekhawatiran serta keprihatinan sebagai pimpinan gereja karena korban adalah warga sipil.

Sebelumnya, pertemuan para pemimpin gereja telah diselenggarakan untuk membahas konflik yang terjadi terkait pembebasan sandera.

BACA JUGA:KETAR-KETIR! Penyuplai Dana Ditangkap Hingga Saling Serang Sesama KKB, Egianus Kagoya Semakin Terpojok

Secara pribadi, tidak mempermasalahkan jika terjadi baku tembak antara TNI-Polri dengan KKB atau TPNPB karena sama-sama memiliki senjata.

Namun yang menjadi korban adalah warga sipil yang tidak dapat menjalani kehidupan sehari-hari akibat terornya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: