KKB Papua Makin Terdesak, Tokoh Agama Papua Sepakat Bantu TNI-Polri Bebaskan Sandera!

BACA JUGA:Ahli Fisika Isaac Newton Prediksi Kiamat Bakal Terjadi 37 Tahun Lagi, Begini Rumusnya!

Para pemimpin gereja ingin menghindari pertumpahan darah dan kekerasan sehubungan dengan penyelamatan pilot Philip.

"Kami minta pendekatan kemanusiaan, pendekatan dialog, sehingga diharapkan ada jeda kemanusiaan dan kedua belah pihak, baik TNI-Polri maupun KKB menghentikan kekerasan, termasuk penembakan, hingga tercipta suasana yang baik, agar perundingan bisa berjalan," kata Uskup Jayapura.

BACA JUGA:Kunjungi Bengkulu, Pelabuhan hingga Jalan Tol Dilirik Investor Korea Selatan

Pertemuan dengan Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri dihadiri moderator Dewan Gereja Papua, Pdt. Benny Giay, Sekretaris Sinode Gereja KINGMI,  Mgr.Yanuarius Teofilus Matopai You, Ketua Departemen Perempuan GIDI, Rode Wanimbo, Ketua Sinode KINGMI di Tanah Papua, Pdt. Tilas Mom,Presiden Baptis West Papua Socrates Sofyan Yoman, Presiden Gereja GIDI Pdt. Dorman Wandikbo, Pdt. Dominggus Pigai, Uskup Jayapura, anggota GKI di Tanah Papua, Fransina Yoteni dan Ketua API Provinsi Papua, Jimmy Koirewoa, S.Th.

BACA JUGA:Air Minum Dalam Kemasan Berseri Diresmikan, 200 Dus perhari Siap Didistribusikan

Sebelumnya diketahui, sejak 7 Februari, tak lama setelah mendarat di lapangan terbang Paro di Kabupaten Nduga, Pegunungan Papua, Pilot Philip disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Hingga saat ini, kelompok Egianus Kogoya masih belum mau membebaskan sang pilot meskipun telah dilakukan berbagai upaya oleh aparat.

BACA JUGA:Ternyata Masih Ada Makhluk Allah yang Tersisa Usai Sangkakala Kiamat Ditiup, Siapa Mereka?

Dengan bergabungnya tokoh agama Papua ini diharapkan agar KKB Papua merasa terdesak.

Metode negosiasi yang dilakukan oleh tokoh agama Papua juga diharapkan mampu membebaskan sandera pilot Susi Air.

(*)

Sumber: