Alhamduillah! Jokowi Bakal Umumkan Kenaikan Gaji PNS, Jadi Berapa?

Menurut DPR, kenaikan gaji PNS serta pemilihan umum (pemilu) bisa mendorong terjadinya inflasi tinggi pada 2024 mendatang. 

BACA JUGA:Dinno Budi Laksono Hadiri Diskusi Bersama Kemenko Perekonomian, Bahas Peremajaan Sawit Rakyat

Anggota dewan menyampaikan pendapat tersebut dalam Rapat Paripurna DPR mengenai Penyampaian Pandangan Fraksi atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN TA 2024, Selasa 23 Mei 2023.

DPR kemudian mengingatkan Sri Mulyani akan kemungkinan inflasi akibat kenaikan gaji PNS dan pemilu.

BACA JUGA:Kejari Bengkulu Musnahkan BB 132 Perkara Pidum

Fraksi Golkar yang diwakilakan oleh Dave Akbarshah Fikarno Laksono, menjadi salah satu pihak yang memberikan peringatan kepada Sri Mulyani. 

Ia berpendapat, bahwa dalam RAPBN 2024, proyeksi inflasi yang ditentukan berada di kisaran 1,5 persen hingga 3,5 persen, perlu direvisi kembali dengan kedua risiko tersebut sebagai pertimbangan.

BACA JUGA:Siap-Siap, Begini Tips Lolos Seleksi CPNS 2023, Cek Syarat dan Cara Daftarnya di Sini!

"Terlebih pada 2024 nanti akan berlangsung pesta demokrasi pemilu serta wacana kenaikan gaji ASN. Hal terserbut berpotensi menaikkan laju inflasi nasional," kata Dave.

Di sisi lain, Isa Rachmatarwata, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan menegaskan bahwa di tahun ini tidak akan ada kenaikan gaji PNS. 

Sementara pada 2024 mendatang, masih belum ada ketetapan sebab RAPBN masih berada di tahap awal pembahasan.

BACA JUGA:Bawaslu Monitoring Verifikasi Administrasi Bacaleg di Seluma

Kendati begitu, usulan kenaikan gaji ASN pada 2024 pernah disampaikan oleh Abdullah Azwar Anas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), kepada Sri Mulyani.

Rencananya, kenaikan gaji PNS tersebut dilaksanakan melalui revisi pemberian tunjangan kinerja atau tukin. 

Mekanismenya yakni, bagi abdi negara yang bekerja maksimal, maka bakal menerima reward atau penghargaan yang lebih banyak.

Sumber: