RSKJ Bengkulu Gelar Penyuluhan Terapi Sensori Integrasi Untuk Tumbuh Kembang Anak

RSKJ Bengkulu Gelar Penyuluhan Terapi Sensori Integrasi Untuk Tumbuh Kembang Anak

Rena Paramitha, Amd. Kes, selaku Terapis Okupasi RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Tim/Betv).

BENGKULU, BETVNEWS - RSKJ Soeprapto Provinsi BENGKULU menggelar Penyuluhan Mengenal Terapi Sensori Integrasi Untuk Tumbuh Kembang Anak. 

Dilaksanakan dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, di ruang tunggu Poli Rawat Jalan RSKJ Soeprapto, Senin 12 Juni 2023. 

Sensori integrasi adalah kemampuan tubuh dan otak untuk mengenali, memproses, dan mengatur informasi sensori alias indrawi melalui sentuhan, gerakan, kesadaran tubuh, penglihatan, suara, bau, rasa, dan tarikan gravitasi.

Sensori integrasi mendukung perkembangan fisik, sosial, dan emosional anak. Pemberian terapi sensori integrasi akan mempengaruhi perhatian, koordinasi, partisipasi sosial, dan perilakunya sehingga ada perbaikan kualitas hidup di rumah, sekolah, dan komunitas yang lebih luas.

Rena Paramitha, Amd. Kes, selaku Terapis Okupasi RSKJ Soeprapto mengatakan bahwa sensory system merupakan pondasi dari perkembangan anak. 

Jika didapati kesulitan pada sistem sensori tersebut, maka anak perlu dirujuk ke Okupasi Terapi dengan menggunakan metode sensori integrasi guna menunjang kemampuan kognitif seperti bicaranya.

Ciri-ciri anak yang mengalami gangguan sensori system antara lain:

1. Fokusnya mudah teralihkan

2. Tidak bisa diam (selalu bergerak) atau enggan diajak melakukan aktivitas

3. Impulsif (sering mengambil risiko)

4. Ceroboh atau rentan mengalami kecelakaan

5. Sulit beradaptasi dengan lingkungan baru

6. Enggan ada perubahan pada rutinitas sekecil apa pun Berjalan jinjit, tidak suka berjalan tanpa alas kaki.

7. Tidak suka kotor/ jijik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: