7 Tradisi Paling Ekstrem di Indonesia, Penggal Kepala hingga Potong Telinga!
Tradisi Ngayau, Suku Dayak, Kalimantan.--(Sumber Foto: afrid-fransisco.id)
Dalam tradisi ini, seseorang akan bertarung dengan menggunakan senjata berupa celurit untuk menyelesaikan masalah tertentu.
Biasanya, permasalahan yang sering dipertarungkan berkaitan dengan harta, tahta, hingga wanita.
Meski terdengar ekstrem, tradisi ini dianggap wajar bagi sebagian masyarakat Madura. Namun, tradisi ini tetqp memiliki beberapa ketentuan dan tak boleh asal dilakukan.
BACA JUGA:Tradisi Syawalan Unik di Semarang yang Cukup Populer di Masyarakat, Nomor 3 Namanya Menggelikan
3. Tradisi Ma’ Nene, Sulawesi Selatan
Tradisi Ma’ Nene merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya Desa Pangala dan Desa Baruppu.
Tradisi ini merupakan kegiatan membersihkan jasad para leluhur yangBACA JUGA:Bagikan Ketupat Jembut, Namanya Menggelikan Tapi Jadi Tradisi Syawalan Masyarakat di Semarang sudah meninggal ratusan tahun lalu.
Tradisi ini dimulai dengan kedatangan anggota keluarga ke patane (kuburan keluarga) yang berbentuk layaknya rumah. Tujuannya untuk mengambil jasad dari anggota keluarga mereka yang telah meninggal.
Setelah jasad dikeluarkan dari kuburan, selanjutnya jasad tersebut akan dibersihkan dan dikenakan pakaian baru.
4. Tradisi Iki Palek, Wamena
Tradisi iki palek di Wamena dilakukan oleh Suku Dani. Tradisi ini merupakan tradisi potong jari sebagai ungkapan kesedihan yang mendalam apabila ada salah satu anggota keluarga yang meninggal dunia.
Tradisi ini biasanya dilakukan menggunakan kapak atau pisau. Namun, bagi perempuan, memotong jari bisa juga dilakukan dengan cara menggigitnya hingga putus, kemudian dililit benang untuk menghentikan pendarahannya.
5. Tradisi Nasu Palek, Papua
Terdapat sebuah tradisi di Papua yang mengharuskan masyarakatnya memotong daun telinga. Tradisi yang diberi nama nasu palek tersebut dilakukan sebagai bentuk ungkapan belasungkawa.
Tradisi ini dilakukan oleh Suku Dani yang mendiami Papua. Namun, tak semua anggota Suku Dani melakukan tradisi ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: