Kisah Domba Nabi Ibrahim, Hewan Penghuni Surga, Sekaligus Awal Mula Perintah Kurban Saat Idul Adha
Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
"Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Saffat:107)
Kisah Nabi Ibrahim menyembelih putranya, Nabi Ismail, juga menjadi dasar perintah ibadah kurban bagi Muslim yang mampu.
Ibadah tersebut dilaksanakan pada hari raya Iduladha yakni 10 Dzulhijjah dan hari tasyrik pada tanggal 11-13 Dzulhijjah.
BACA JUGA:Malaikat Penjaga Surga Tidak Merasakan Nikmat Surga? Beginilah Kisah Malaikat Ridwan...
Bentuk Domba Pengganti Nabi Ismail
Banyak ulama menyebutkan bentuk fisik domba yang menggantikan Nabi Ismail. Domba tersebut dikatakan memiliki perawakan yang besar sebagaimana diriwayatkan dalam surat Ash Shaffat ayat 107 tadi.
Dalam ayat tersebut hanya dijelaskan sesembelihan yang besar, kalimat ini bisa diartikan sebagai hewan besar, ada juga yang menyebutnya kibasy atau kambing besar.
Walaupun disebut kambing besar, tentu tidak diketahui secara pasti seberapa besar ukurannya.
Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa itu juga kambing yang sama dengan kambing Habil bin Adam As, yang kala itu kurbannya diterima oleh Allah SWT.
Dikisahkan bahwa ada dua putra nabi Adam bernama Qabil dan Habil. Walau keduanya adalah putra Nabi, namun mereka punya kepribadian yang berlawanan.
Habil adalah orang yang baik, sedangkan Qabil memiliki sifat buruk.
BACA JUGA:Kisah Inspiratif: Bukan Ummul Mukminin! Wanita Ini Dijamin Masuk Surga Pertama Kali, Karena Apa?
Kala itu, Habil dan Qabil berselisih ketika memperebutkan saudara perempuan yang akan dinikahi bernama Labuda.
Karena perselisihan tidak kunjung menemui titik terang, Nabi Adam memerintahkan keduanya untuk berkurban.
Habil yang memiliki sifat baik, mempersembahkan kambing yang gemuk dan layak. Sementara Qabil hanya menyiapkan makanan berupa biji-bijian sejenis gandum yang kualitasnya buruk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: