Mengenal Tradisi Ekstrem Menyayat Perut Wanita Suku Tiv, Konon Bisa Lahirkan Banyak Anak

Mengenal Tradisi Ekstrem Menyayat Perut Wanita Suku Tiv, Konon Bisa Lahirkan Banyak Anak

Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: ist)

BETVNEWS - Mengenal Tradisi Ekstrem Menyayat Perut Wanita Suku Tiv, Konon Bisa Lahirkan Banyak Anak

BACA JUGA:Selain Tradisi, Kamu Harus Mengenal 5 Bahasa Daerah di Indonesia yang Paling Populer, Apa Saja?

Suku Tiv atau Tiiv adalah kelompok Etnis Tivoid. Populasi mereka sekitar 5 persen dari total populasi di Nigeria dan berjumlah lebih dari 15 juta orang di seluruh Nigeria dan Kamerun. 

BACA JUGA:Tradisi Tahunan Warga Lunjuk Seluma, Nyemplung ke Tebat Ratu 'Nangguak' Ikan

Suku Tiv adalah salah satu suku di Negeria yang memiliki banyak keunikan. Mereka juga memiliki tradisi unik seperti tradisi pernikahan, ritual tarian dan tradisi menyayat perut bagi wanita.

Melansir dari berbagai sumber, wanita dari suku Tiv akan menyayat perutnya untuk menandai masa pubertas.

BACA JUGA:5 Tradisi Suku Pedalaman Papua Nugini Paling Ekstrem, Makan Daging dan Otak Manusia!

Selain itu orang-orang suku Tiv mengklaim bagian tubuh yang terdapat bekas luka sayatan itu akan meningkatkan sensitifitas wanita saat disentuh bahkan hingga bertahun-tahun kemudian. 

Jadi luka tersebut dipercaya bisa memberikan sensasi erotis. Karena itulah luka sayatan perut ini dianggap menarik secara seksual oleh para pria suku Tiv dan lebih mungkin melahirkan banyak anak alias lebih produktif.

Terkadang pola ini disebut sebagai 'sunat wanita'. Pola-pola tersebut umumnya dijadikan sebagai pola dasar yang sama di perut setiap gadis.

BACA JUGA:Fakta Menarik Suku Korowai, Tradisi Tinggal di Pohon Hingga Rumor Makan Daging Manusia!

Selain itu, wanita Tiv yang telah menyayat perutnya juga akan lebih dihargai, apalagi dengan bekas luka menonjol.

BACA JUGA:14 Tradisi Populer yang Hanya Ditemukan di Indonesia, Bengkulu Ada Loh!

Seorang pria menganggap wanita yang memiliki banyak bekas luka lebih menunjukkan gairah seksual,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: