Pemerintah Diminta Selektif Dalam Memprioritaskan Pembangunan Jelang Tahun Politik

Pemerintah Diminta Selektif Dalam Memprioritaskan Pembangunan Jelang Tahun Politik

Jonaidi, SP,. MM Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu. --(Sumber Foto: Tim/Betv)

BENGKULU, BETVNEWS - Tidak lama lagi seluruh wilayah di Indonesia akan menghadapi pesta rakyat, yaitu Pemilihan Umum (Pemilu) secara serentak tahun 2024.

Seperti diketahui, bahwa dalam tahun politik ini APBD akan digunakan untuk pendanaan Pemilu tersebut, hal ini kemudian akan berpengaruh terhadap proses pembangunan infrastruktur di Provinsi Bengkulu

BACA JUGA:Soal Incumbent Kembali Maju Pemilu, Menilik Alasan dan Keinginan Jonaidi, SP Untuk Masyarakat

Oleh karena itu, pihak eksekutif dalam hal ini Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, diminta agar lebih selektif dalam memprioritaskan pembangunan infrastruktur. 


Jonaidi, SP, MM, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu saat mengecek proses pembangunan Jalan Padang Capo beberapa waktu yang lalu.--(Sumber Foto: Tim/Betv).

"Pembangunan infrastruktur tentu tidak dapat ditinggalkan, namun dengan adanya tahun politik ini jelas APBD akan banyak terkuras sehingga anggaran untuk pembangunan juga berkurang," jelas Jonaidi, SP. 

BACA JUGA:Lebih 40 Persen APBD Dihabiskan Belanja Pegawai, Jonaidi, SP: Harus Pandai Mensiasati Untuk Infrastruktur

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, SP berharap bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu, bisa lebih baik dalam menggunakan anggaran yang ada, sehingga pembangunan infrastruktur harus tetap dilaksanakan. 

"Pembangunan tentu masih bisa dilakukan, tinggal bagaimana kemudian mengatur anggaran yang tersedia untuk infrastruktur," tambahnya. 

BACA JUGA:Jonaidi, SP Sebut Alih Fungsi Lahan Jadi Persoalan Pertanian Saat Ini

Lebih lanjut, Ketua Fraksi Partai Gerindra di Provinsi Bengkulu meyakini bahwa Legislatif akan menyetujui usulan pembangunan infrastruktur dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, jika kemudian memang dirasa sangat mendesak dan perlu disegerakan. 

"Kebutuhan mendesak masyarakat harus diutamakan, jangan sampai dijadikan sebagai alasan persiapan Pemilu," demikian tutupnya. (Adv) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: