Tradisi Pernikahan Unik di Jepang, Pengantin Wanita Sembunyikan Wajah dengan Cat Putih

Tradisi Pernikahan Unik di Jepang, Pengantin Wanita Sembunyikan Wajah dengan Cat Putih

Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)

BETVNEWS - Tradisi Pernikahan Unik di Jepang, Pengantin Wanita Sembunyikan Wajah dengan Cat Putih

Setiap negara memiliki tradisi yang dianut. Tradisi pun menyediakan fragmen warisan historis yang dipandang bermanfaat. Contohnya budaya, kebiasaan, adat dan kepercayaan.

Tradisi pernikahan adalah bagian penting dari budaya dan tradisi suatu negara, dan harus dihormati dan dipahami dengan baik oleh siapa saja yang ingin menikah di negara tersebut.

Meskipun beberapa tradisi pernikahan di atas mungkin terdengar aneh dan nyeleneh bagi orang yang tidak familiar dengan budaya tersebut, namun tradisi-tradisi tersebut memiliki makna dan arti yang mendalam bagi masyarakat setempat. 

Salah satunya yakni tradisi pernikahan dari Jepang.

BACA JUGA:5 Fakta Tentang Negara Jepang yang Wajib Kamu Ketahui, Nomor Terakhir Paling Menarik

Shinzen Shiki adalah tradisi pernikahan yang dilakukan dengan menggunakan tata cara agama Shinto. Seperti diketahui, Shintoisme atau agama Shinto adalah agama leluhur Jepang, dan merupakan agama asli bangsa Jepang. Ada banyak ritual unik dalam agama ini, termasuk shinzen shiki sebagai tata cara pernikahan bagi penganutnya.

Shinto sebenarnya berasal dari bahasa Tionghoa yang berarti jalan para dewa.

Terdapat banyak dewa yang jumlahnya tidak terbatas yang dipercayai oleh penganut agama Shinto. Bahkan, jumlah dewa dalam agama Shinto terus bertambah sebagai bentuk keagungan dewa yang tidak bisa ditandingi. Penganut agama ini beribadah di kuil khusus yang disebut Jinja.

BACA JUGA:Apa Itu Kanamara Matsuri Festival Alat Kelamin di Jepang, Tradisi Sakral Tentang Kesuburan

Penganut agama Shinto memiliki sejumlah ritual sakral, salah satunya dalam melangsungkan pernikahan. 

Shinzen Shiki, yang secara harfiah berarti ritual di hadapan Tuhan, juga berarti bahwa pernikahan adalah seperti pemujaan di hadapan dewa yang dilaksanakan di kuil.

Seperti halnya tahapan pernikahan pada umumnya, ada proses pendahuluan yang dilakukan baik oleh calon mempelai maupun keluarganya. Berawal dari pertemuan dua orang, keluarga mereka, dan akhirnya menyatukan pasangan.

BACA JUGA:7 Matsuri Populer di Jepang Sudah Ada Sejak Dulu, Nomor Terakhir Festival Alat Kelamin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: