Tradisi Pernikahan Unik di Jepang, Pengantin Wanita Sembunyikan Wajah dengan Cat Putih
Gambar hanya ilustrasi.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
6. Suehiro
Suehiro atau kipas lipat merupakan pelengkap selanjutnya. Suehiro harus berwarna emas di satu sisi dan perak di sisi lainnya. Kipas lipat ini bisa dibawa atau disembunyikan di samping Kaiken. Kipas merupakan lambang agar kebahagiaan kedua mempelai menyebar seperti halnya kipas.
BACA JUGA:Tradisi Berendam Air Es Ala Warga Jepang, Ritual Sakral Penyucian Diri Awal Tahun
Tahapan Pernikahan Shinzen Shiki
Pada hari-H, kedua mempelai dan keluarganya berkumpul di kuil untuk melakukan ritual yang direstui pemimpin agama Shinto.
Berikut prosesinya:
1. Masuk ke Kuil
Saat kedua mempelai dan keluarganya memasuki kuil, akan ada seorang pemimpin yang disebut Shinshoku, serta pelayan kuil yang disebut Miko. Sebelumnya, kedua mempelai sudah menjalankan ritual cuci tangan menggunakan air kuil untuk menyucikan jiwa dan raga.
2. Berdoa
Shinshoku akan memulai acara dengan pembacaan doa. Doa dibacakan untuk meminta perlindungan dan berkah Tuhan, serta untuk menghindarkan upacara dari gangguan roh jahat dan kejahatan lainnya. Pembacaan doa ini juga dijadikan sebagai laporan kepada Tuhan oleh Shinshoku atas ritual yang telah dilakukan.
BACA JUGA:Ekstrem! Hewan Beracun Ini Diolah Jadi Hidangan Mewah di Jepang, Berani Coba?
3. Minum sake
Kedua mempelai akan disuguhi sake dalam 3 gelas dengan ukuran berbeda, yaitu besar, sedang, dan kecil. San-san kudo, merupakan ritual dimana kedua mempelai meminum sake yang masing-masing melambangkan waktu yang akan dihabiskan oleh kedua mempelai. Ritual ini juga melambangkan kesepakatan antara pasangan, sebagai tanda siap untuk berumah tangga.
4. Janji setia
Proses selanjutnya yakni membaca janji untuk menjadi pasangan yang setia sehidup semati. Selain itu, pasangan akan bertukar cincin, yang sekaligus mempererat ikatan suami-istri di antara mereka yang sudah sah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: