KPU

Keunikan Penduduk Asli Jepang, Suku Ainu yang Sempat Terlupakan Kini Diakui

Keunikan Penduduk Asli Jepang, Suku Ainu yang Sempat Terlupakan Kini Diakui

Gambar merupakan ilustrasi.--(Sumber Foto: Pinterest)

Mirisnya, penduduk asli Jepang tersebut akhirnya mengalami perubahan besar, baik struktur sosial maupun lingkungan hidup mereka, karena adanya peraturan serta pembatasan adat, bahasa, sekaligus mata pencaharian dari suku Ainu.

BACA JUGA:Ekstrem! Hewan Beracun Ini Diolah Jadi Hidangan Mewah di Jepang, Berani Coba?

Berkaitan dengan pernikahan, wanita Ainu harus menjalani hidup berpasangan dengan orang Jepang.

Ini menjadi alasan meningkatnya pernikahan antara orang Ainu dan Jepang, sehingga melibatkan pula erosi bahasa dan budaya mereka.

Pada 2017, penduduk Suku Ainu diperkirakan sejumlah 25.000.

Hanya saja jumlah tersebut pun menjadi perdebatan sebab hingga kini tidak diketahui secara pasti jumlah populasi Suku Ainu.

BACA JUGA:Mengenal Kanamara Matsuri Festival Alat Kelamin, Tradisi Sakral di Jepang

Menurut informasi, populasi Suku Ainu lebih dari yang telah disebutkan di atas, lantas mereka hidup bersembunyi.

Tujuannya supaya mereka terhindar dari diskriminasi dan stigma sosial, kemudian taraf hidup menjadi lebih meningkat.

Suku Ainu diakui Pemerintah Jepang

Agar keberadaan Ainu serta kebudayaan tidak hilang begitu saja dan menjadi salah satu kekayaan untuk Negara Jepang, kemudian pemerintah Jepang meresmikan Suku Ainu menjadi penduduk asli Jepang pada 2019.

BACA JUGA:Mengerikan! Tradisi di Suku Miao, Rambut Orang Mati Disimpan dan Dijadikan Konde Wanita

Menariknya, Pemerintah Jepang lantas membangun Pusat Promosi Budaya Ainu, hal tersebut dilakukan dengan tujuan memperkenalkan budaya Ainu secara menyeluruh.

Sehingga, Pusat Promosi Budaya Ainu menjadi fasilitas kota pertama yang ada di Jepang dengan mengenalkan penduduk asli kepada wisatawan atau turis lokal maupun internasional.

Berbagai kegiatan dapat disaksikan, mulai dari tarian tradisional, kerajinan tangan khas Ainu, hingga kehidupan tradisional Ainu saat wilayahnya masih hutan belantara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: