Ada 5 Budaya Kerja di Jepang, Salah Satunya Menerapkan Sistem Senioritas

BETVNEWS - Tertarik untuk kerja di Negeri Sakura? Sebelum menentukan untuk kerja di sana, setidaknya kenali 5 budaya kerja di Jepang berikut ini.

Tentu sebagian dari kita ada yang bercita-cita untuk bekerja di Jepang, tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi, karena alasan tertentu seseorang hendak pergi ke sana.

BACA JUGA:Suku Ainu Jepang, Kelompok Minoritas yang Pandai Berburu

Sebagaimana Jepang adalah negara yang terkenal dengan jam kerja panjang, sangat berbeda jauh sistem kerja yang ada di Indonesia.

Sebelum memutuskan untuk kerja di Jepang, alangkah baiknya bila mencari tahu lebih dahulu tentang budaya kerja di Negeri Sakura tersebut.

BACA JUGA:Resep Dorayaki Coklat, Kudapan Manis Khas Jepang yang Lezat dan Mudah Dibuat

Dikutip dari laman studilmu.com, berikut ini 5 budaya kerja di Jepang yang dapat kamu ketahui:

1. Jam kerja panjang

Jangan heran, bila Jepang merupakan negara yang punya jam kerja terpanjang di dunia. 

BACA JUGA:6 Busana dan Aksesoris Unik dalam Pernikahan Tradisional Jepang, Ada Pisau Kecil yang Punya Makna Mendalam

Meskipun begitu, jam kerja tersebut menjadi masalah yang signifikan sehingga menyebabkan "karoshi" yang diterjemahkan sebagai "kematian karena terlalu banyak bekerja".  

Survei dari Kementrian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang menyebutkan hampir seperempat perusahaan Jepang punya karyawan penuh waktu yang telah tercatat lebih dari 80 jam lembur dalam waktu satu bulan, ditambah 12 persen karyawan melanggar batas 100 jam.

BACA JUGA:Budaya Unik di Jepang, Mengenal Geisha yang Wajahnya Dirias Putih, Ternyata Ini Alasannya!

Jam tambahan tersebut sering kali tak dibayar. Tidak hanya itu saja, banyak dari pekerja Jepang yang terkenal tidak mengambil bagian cuti berbayar sebab takut merepotkan sesama rekan kerjanya. 

Sumber: