Ada 5 Budaya Kerja di Jepang, Salah Satunya Menerapkan Sistem Senioritas
Ilustrasi. Ada 5 budaya kerja di Jepang, salah satunya menerapkan sistem senioritas.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Namun, adanya penerbitan Undang-Undang baru yang berlaku pada 2019 lalu, hal tersebut membuat orang-orang Jepang sudah mulai dapat memperoleh pembatasan jam kerja.
2. Ruang kerja terbuka
BACA JUGA:Menarik! 8 Wisata Jepang Terpopuler, Salah Satunya Cocok bagi Pecinta Anime
Beberapa sikap orang Jepang lebih menekankan pada keharmonisan di antara karyawan hingga meluas ke desain kantor, yang mana meja akan dikelompokkan berdasarkan tim.
Selain itu, Jepang sendiri punya struktur kantor terbuka atau patuhi-seido, sehingga dapat menciptakan ikatan maupun keterbukaan untuk berkomunikasi pada rekan kerja saat bekerja.
3. Ketepatan dalam waktu
BACA JUGA:5 Manfaat Teh Hijau Khas Jepang untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Cegah Penyakit Jantung
Salah satu budaya kerja lainnya di Jepang, yaitu ketepatan waktu. Hal tersebut sangat penting, sebab segala sesuatunya harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku.
keterlambatan akan dipandang sebagai rasa ketidaknyamanan besar terhadap orang-orang yang dibiarkan begitu saja menunggu.
Sehingga, bila atasanmu mengatakan rapat di mulai pukul 09.00 pagi, kamu pun harus sudah siap lebih dulu pada pukul 08.50.
BACA JUGA:Tradisi Nyotaimori di Jepang, Perayaan Makan Sushi Bersama 'Wanita'
Hal tersebut akan berlaku untuk jam kerjamu, yang dianggap tepat waktu bila kamu tiba sebelum dimulainya rapat sekitar 10 menit lebih awal dari waktu yang ditentukan.
4. Membeli omiyage
Karakteristik lainnya dari budaya kerja yang ada di Jepang yaitu membeli omiyage, kata "omiyage" tersebut mengacu pada suvenir (biasanya dapat dimakan) yang dibeli untuk hadiah saat berpergian ke suatu tempat.
BACA JUGA:Inilah 4 Fakta Fugu, Ikan Beracun yang Jadi Makanan Khas Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: