Mengenal Tradisi Bakar Tongkang di Riau, Festival Perayaan Keturunan Tionghoa Menarik Banyak Wisatawan
Ilustrasi. Mengenal tradisi Bakar Tongkang di Riau.--(Sumber Foto: Doc/BETV)
Lantas ternyata pada zaman orde baru, ritual Bakar Tongkang dilarang, kemudian pada era kepemimpinan Gus Dur larangan itu dihapuskan.
BACA JUGA:Suku Zoe Amazon, Suku Pedalaman Paling Bahagia, Junjung Tinggi Tradisi Musyawarah Mufakat
Bakar Tongkang ini dilakukan dengan ritual membakar kapal (terakhir) yang digunakan bagi para imigran dari Cina untuk berlayar, lantas kemudian memilih menetap di Riau.
Inilah awal mula mengapa festival Bakar Tongkang ada, lantas dipercaya leluhur dari masyarakat Bagansiapiapi merupakan orang Tang-lang keturunan Hokkien yang asalnya di Distrik Tong'an (Tang Ua) di Xiamen, Provinsi Fujian, Cina Selatan.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Syawalan Unik Masyarakat Muslim Suku Jawa, Bagikan Ketupat Jembut
Berawal dari tiga tongkang yang sedang menjalankan ekspedisi, namun hanya satu kapal saja yang berhasil mencapai daratan di pantai Sumatera.
Hadirnya tradisi Bakar Tongkang ini sebagai mengenang para leluhur dan bersyukur kepada Dewa Kie Ong Ya serta Dewa Tai Sun dengan membakar tongkang.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Pernikahan Unik Suku Urhobo, Pengantin Wanita ‘Naik Turun’ di Depan Mempelai Pria
Sebelum memulai Bakar Tongkang, terlebih dulu masyarakat akan sembahyang di kelenteng Ing Hok Kiong (kelenteng tertua di kawasan Pekong Besar).
Kemudian acara berlanjut dengan arak-arakan menuju tempat pembakaran sampai pada puncaknya dilakukan pembakaran di hari berikutnya.
BACA JUGA:5 Tradisi Malam 1 Suro di Berbagai Wilayah Indonesia, Ada Daerahmu?
Prosesi untuk pembakaran tongkang ini akan dimulai dengan menempatkan posisi haluan tongkang berdasarkan petunjuk Dewa Kie Ong Ya (Dewa laut).
Tongkang yang sudah menempati posisi, setelah itu kertas sembahyang ditimbun mendekati lambung kapal yang sudah siap untuk dibakar.
BACA JUGA:Tradisi Suku Maasai di Afrika, Minum Darah Sapi yang Segar Buat Kekebalan Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: