Suku Dogon di Afrika, Manusia Misterius Bertopeng
Gambar Suku Dogon pakai topeng.--(Sumber Foto: Bisnis style)
BETVNEWS - Dogon adalah salah satu suku primitif yang tinggal di Afrika. Menurut ilmuwan mereka berasal mungkin dari Mesir Kuno yang pada zaman dahulu kala tinggal di Libya.
BACA JUGA:Tradisi Suku Kalaidzhi Bulgaria, Cari Jodoh Tapi di Pasar, Ada-ada Saja
Mayoritas orang Dogon tinggal di gunung, bukit, dan juga kawasan plato Bandiagara Escarpment. Umumnya petani, perajin kayu, dan banyak pula yang bekerja dengan mengolah besi dan baja.
BACA JUGA:Festival Sharo, Tradisi Kedewasaan yang Aneh dan Menyakitkan Para Pria Suku Fulani Nigeria
Suku Dogon pun punya tradisi yang didasari oleh kepercayaan mereka tentang topeng dan ukiran kayu. Bahkan, karya seni yang mereka buat punya andil besar di seni modern, sebut saja karya-karya Picasso. Punya lebih dari 80 jenis topeng yang dibedakan berdasarkan perayaan yang berlangsung,
Suku Dogon mengenal tentang bintang yang jatuh bernama Sirius. Pada tahun 1931 ada 2 ilmuwan dari Prancis, yaitu Dr. Griaule yang tinggal bersama suku itu selama 16 tahun.
Marcel Griaule adalah ahli antropologi berkebangsaan Prancis yang menghabiskan 19 tahun untuk mempelajari kebudayaan Afrika. Dari 19 tahun tersebut, 16 tahun di antaranya digunakan untuk mempelajari secara khusus tentang kebudayaan suku Dogon. Dari sinilah misteri tentang secret knowledge of Dogon’s mulai lebih dipertanyakan publik.
Selama kurun waktu tersebut, tetua desa sangat menghormati imuwan tersebut. Kemudian tahun 1947, mereka berbagi pengetahuan rahasia suku yang tidak ditulis dalam sebuah buku, yang diturunkan dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi berikutnya.
BACA JUGA:Suku Satu Ini Melarang Wanita Terlihat Cantik, Dianggap Bawa Sial
Mendiami pedalaman Afrika mereka menceritakan bagaimana keadaan bulan yang kering dan tandus, Saturnus yang memiliki cincin dan Jupiter yang memiliki empat satelit.
Suku Dogon juga mengetahui bahwa galaksi Bima Sakti berbentuk spiral dengan planet yang mengelilingi matahari.
Mereka juga memberikan penghormatan khusus kepada bintang Sirius, bintang paling terang di malam hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: