Dinno Budi Laksono Hadiri Konferensi Forum Ekonomi, Sustainability & Inclusivity Conference 2023 di Jakarta

Dinno Budi Laksono Hadiri Konferensi Forum Ekonomi, Sustainability & Inclusivity Conference 2023 di Jakarta

Foto bersama (dari kiri ke kanan): Dinno Budi Laksono, Zikri, Muhamad Ihsan (CEO Warta Ekonomi), Syuta Indra.--(Sumber Foto: ist)

Fungsi dari adanya kebijakan tersebut adalah untuk meningkatkan perlindungan habitat penghijauan ikan, menjaga fungsi laut agar mampu menyerap karbon dioksida dan dapat memproduksi oksigen.

Hal ini dilakukan untuk mencapai target SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan poin 14, yakni Life below Water.

SDGs Indonesia terdiri dari 17 goals, 94 target, 319 indikator yang tergabung ke dalam 4 pilar utama: pembangunan sosial, pembangunan ekonomi, pembangunan lingkungan dan pembangunan hukum dan tata kelola.

Untuk memenuhi target SDGs hingga tahun 2030, Indonesia membutuhkan pembiayaan sebesar Rp. 67,000 Triliun (Sumber BAPPENAS).

Oleh karena itu, kolaborasi dengan berbagai stakeholder merupakan hal yang sangat penting.

Syuta Indra, S.E. juga menambahkan bahwasannya sebagai pengusaha sangat penting mendukung pemerintah dalam mencapai Sustainable Development Goals pada 2030.

"Saya berpikir bahwa saatnya sektor swasta terutama pengusaha-pengusaha muda agar melakukan kegiatan bisnis dan melakukan innovasi yang dapat memberikan dampak ramah lingkungan bagi masyarakat," ujar Pengusaha pakaian ekspor impor yang bertempat di Bekasi ini.

Tak hanya Syuta, Zikri, S.T. juga mengungkapkan bahwa Keseriusan Indonesia dalam mencapai Sustainable Development Goals pada 2030 merupakan hal yang baik bagi para pelaku UMKM.

"UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia karena dapat menyerap tenaga kerja dan  memberikan sumbangan yang signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto. Tentu hal tersebut disambut baik dan didukung oleh rakyat khususnya pelaku UMKM," kata pria yang mendapat kepercayaan dari Pemerintah kota Bekasi dalam mengelola UMKM yang bertujuan untuk membina dan meningkatkan perekonomian daerah.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Iklim dan Investasi Kementerian Perindustrian RI, Andi Rizaldi mengungkapkan bahwa untuk mempercepat penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), pemerintah Indonesia mengambil dua kebijakan yaitu pemberian insentif langsung pada motor dan mobil serta bus listrik.

"Saya sangat terhormat bisa diundang secara khusus dan hadir pada acara Sustainability & Inclusivity Conference 2023 juga dimana jugs mengundang Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Indonesia, Menteri Perindustrian Republik Indonesia Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dan narasumber lainnya, serta didukung oleh Bank Mandiri, Telkom Indonesia, BCA, PT Freeport Indonesia dan Pertamina. Acara ini membahas bagaimana keberlanjutan lingkungan dan inklusivitas dapat berdampak pada sektor ekonomi negara," kata Dinno Alumni Universitas Gadjah Mada.

"Saya juga mengucapkan rasa terima kasih kepada bapak Muhamad Ihsan selaku CEO Warta Ekonomi, karena telah mengundang saya dan rekan-rekan pada konferensi tersebut, dimana konferensi tersebut menjadi forum bagi Sektor Publik dan Swasta, Pembuat Kebijakan, Lembaga Pemerintah, Pemimpin Bisnis, dan Akademisi untuk membangun ‘transformasi absolut’ dari kerangka kerja keberlanjutan di Indonesia menuju ekonomi yang lebih inklusif dan pertumbuhan yang tangguh, terutama bagi generasi masa depan Indonesia. Semoga kedepannya kami dapat menjadi generasi yang memberkan kontribusi untuk bangsa dan negara dan memiliki andil dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)," sambung Dinno.

(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: