Markas KKB Sudah Diketahui, Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air Tidak Dengan Perang, Ternyata Ini Pertimbanganya
Pasukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, saat memperlihatkan kondisi Philip Mark Methrtens beberapa waktu yang lalu.--(Sumber Foto: disway.id).
BETVNEWS - Upaya TNI-Polri untuk melakukan penyelamatan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, sampai saat ini masih terus dilakukan.
Sejak disandera oleh pasukan KKB pimpinan Egianus Kogoya, sejauh ini pembebasan Philip Mark Mehrtens masih belum menemukan titik terang.
Berbagai upaya memang terus dilakukan, baik dengan cara pendekatan melalui tokoh-tokoh agama, masyarakat, dan juga pemerintah daerah.
BACA JUGA:KKB Papua Makin Terdesak, Tokoh Agama Papua Sepakat Bantu TNI-Polri Bebaskan Sandera!
Beberapa waktu lalu, Egianus Kogoya sempat meminta agar pemerintah menyiapkan uang sejumlah Rp5 miliar, sebagai ganti untuk pembebasan sandera.
Penyelamatan Philip Mark Mehrtens memang akan dilakukan dengan cara pendekatan secara persuasif, hal ini dilakukan untuk menghindari adanya korban jiwa terutama masyarakat.
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Pimpinan KKB Yahukimo Dibekuk, Ini Daftar Kejahatannya
Bagaimana kemudian perkembangan proses pembebasan Philip Mark Mehrtens, berdasarkan beberapa sumber yang dihimpun bahwa TNI-Polri masih menunggu pihak KKB untuk membebaskan Pilot Susi Air.
Kendati saat ini markas atau tempat persembunyian Kelopok Kriminal Bersenjata (KKB) yang merupakan pimpinan Egianus Kogoya, keberadaannya sudah terendus.
Proses pembebasan secara paksa atau dengan menyerbu markas KKB, sejauh ini memang menjadi pertimbangan karena ditakutkan akan menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Prajurit TNI yang Gugur Ditembak KKB Papua, Ternyata Baru Menikah Seminggu Sebelum Bertugas
Kondisi keamanan terhadap masyarakat Nduga jadi pertimbangan jika ingin menyerbu tempat persembunyian KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Namun demikian, untuk proses pembebasan terhadap Philip Mark Mehrtens akan tetap dilaksanakan.
"Benar untuk posisi Egianus Kogoya sudah kami ketahui, namun kami tetap berharap agar membebaskan sandera tersebut," sampai Mayjen Izak Pangemanan, Pangdam XVII Cenderawasih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: