Kepala BNN RI Sebut Provinsi Bengkulu Rawan Peredaran Narkoba
Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, pada Sabtu (14/10) pagi memberikan Kuliah Umum di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Bengkulu (UNIB), dengan bertemakan “Generasi Bebas Narkoba.”--(Sumber Foto: Angga/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) Komjen Pol Petrus Reinhard Golose, pada Sabtu (14/10) pagi memberikan Kuliah Umum di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas BENGKULU (UNIB), dengan bertemakan “Generasi Bebas Narkoba.”
Jendral Bintang Tiga itu memaparkan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba, kejahatan lintas negara, konstruksi kejahatan narkoba, tanggapan BNN tentang legalisasi ganja medis, strategi dan kebijakan BNN RI dan wawasan kebangsaan melawan pengaruh narkotika.
BACA JUGA:Dokter Umum dan Spesialis di Bengkulu Dibekali Penanganan Panyakit Alergi
Kuliah Umum tersebut disambut baik oleh ratusan mahasiswa tidak hanya mahasiswa UNIB saja namun juga ada mahasiswa dari Universitas Dehasen, Universitas Muhammadiyah yang mengikuti kuliah umum tersebut.
"Meski sedikit tapi ada yang pernah menggunakan. Alasannya rata-rata karena prevelensi dengan mencoba atau bujukan teman sesuai dengan survey yang kita lakukan, Ini tanggung jawab kita bersama agar perang terhadap narkoba itu terus dilakukan. Kita harus speak up, never give up. Kita tetap perang dengan narkotika dan tidak pernah menyerah. Kita harus menang," tegasnya.
BACA JUGA:Kala Istri Almarhum Kenang Sosok Suami, TKI Bengkulu Utara yang Meninggal di Malaysia
Sementara itu, Komjen Pol Golose mengungkapkan bahwa ada 41 daerah rawan peredaran narkoba di Provinsi Bengkulu. Salah satunya berada di Desa Kepala Curup Rejang Lebong. Sehingga Golose pun memerintahkan BNN Provinsi Bengkulu untuk menindak lanjutinya.
"Ada 41 daerah rawan narkotika di provinsi bengkulu. Hal tersebut menjadi PR kepala Bnn Provinsi Bengkulu tentunya bekerja sama dengan stakeholder terkait. Bagaimana menjadikan daerah rawan menjadi daerah tidak rawan narkoba," ujarnya.
BACA JUGA:Tangkapan Nelayan di Bengkulu Melimpah, Segini Harga Ikan di TPI Pulau Baai
Di sisi lain, Sekda Provinsi Bengkulu Isnan Fajri mengatakan bahwa pihaknya akan bersinergi dengan BNN RI maupun BNN Provinsi Bengkulu guna memberantas peredaran gelap narkoba di Bengkulu.
"Provinsi Bengkulu berkomitmen penuh mendukung program pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba," tutup Sekda.
(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: