Kamu Berkali-kali Sendawa? Bisa Jadi Penyebabnya Karena 8 Hal Ini, Salah Satunya Dispepsia

Kamu Berkali-kali Sendawa? Bisa Jadi Penyebabnya Karena 8 Hal Ini, Salah Satunya Dispepsia

Ilustrasi. Ini 8 Penyebab munculnya sendawa berulang kali, salah satunya dispepsia., --(Sumber Foto: Doc/BETV)

5. Irritable bowel syndrome (IBS)

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah suatu gangguan yang ada di usus besar dan bisa menyebabkan sering sendawa, kram, kembung, hingga diare.

Gejala IBS tersebut bisa diredakan, dokter biasanya menganjurkanmu untuk mengonsumsi suplemen serat, obat pencahar tersebut dapat mengontrol sembelit, obat-obatan diare, hingga antikolinergik sebagai pereda kram usus yang menyakitkan.

6. Gastroesophageal reflux disease(GERD)

GERD yang juga disebut sebagai penyakit asam lambung naik, hal ini terjadi saat asam lambung kembali naik menuju kerongkongan (esofagus). Sehingga, kamu sering mengalami sendawa.

BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ini 5 Manfaat Daun Kedondong untuk Kesehatan, Bisa Kurangi Infeksi pada Mulut, Cek di Sini!

Dalam mengatasi sendawa yang terus-menerus sebab GERD, disarankan dokter untuk memberi obat antasida sebagai menetralisir asam lambung, obat penurun produksi asam, hingga obat penghambat produksi asam dan juga menyembuhkan kerongkongan.

7. Intoleransi laktosa

Intoleransi laktosa dapat terjadi saat tubuh tidak mampu untuk mencerna laktosa secara baik. Gejalanya dapat berupa diare, mual, kembung, dan sering bersendawa.

Cukup disayangkan, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan intoleransi laktosa. Hanya saja, gejalanya bisa dikontrol melalui pola makan yang diubah.

BACA JUGA:Sudah Coba? Daun Belimbing Wuluh Ini Kaya Nutrisi, Cukup Minum Rebusan Airnya, Ampuh Menjaga Kesehatan Tulang

8. Gangguan penyerapan fruktosa atau sorbitol

Terakhir yakni gangguan yang timbul pada tubuh bahwa tidak dapat menyerap fruktosa atau sorbitol secara baik. Mual, kembung, dan sakit perut merupakan gejala-gejala yang bisa saja terjadi.

Dokter bisa memintamu menghindari fruktosa di dalam pola makan sehari-hari. Gangguan penyerapan fruktosa atau sorbitol juga dapat disebabkan akan pertumbuhan bakteri berlebih dalam usus halus.

Kalau ini kasusnya, kemungkinan dokter akan meresepkan obat antibiotik, probiotik, enzim pencernaan seperti xylose isomerase, dan menganjurkan perubahan pola makan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: