Hati-hati, Ini 4 Golongan Manusia yang Memiliki Kedudukan Terburuk di Hari Kiamat, Siapa Saja?

BACA JUGA:Berkat Amalannya, 9 Golongan Manusia Ini Didoakan oleh Malaikat, Salah Satunya Menjenguk Orang Sakit

Dapat dimaknai bahwa seseorang yang tidak memiliki kepedulian pada orang lain, bersikap dan berperangai buruk merupakan manusia terburuk di bumi. Bahkan sekalipun ia ahli dalam salat dan suka beribadah sekalipun.

2. Manusia yang menggadaikan akhiratnya hanya untuk dunia

Seseorang yang berkedudukan menggadaikan akhirat hanya karena dunia juga menjadi salah satu manusia terburuk di hari kiamat. Disampaikan oleh Abu Umamah, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:

"Di antara orang yang paling buruk kedudukannya pada Hari Kiamat adalah seseorang hamba yang menghancurkan akhiratnya demi merebut dunia milik orang lain."

BACA JUGA:Simak 15 Tanda Munculnya Imam Mahdi Jelang Hari Kiamat, Benarkah Sudah Ada yang Terjadi?

3. Golongan manusia yang hidup di saat datangnya hari kiamat

Dalam An-Nihayah fi al-Fitan wa al-Malahim oleh Imam Ibnu Katsir mengatakan bahwa, manusia terburuk ialah seseorang yang hidup lalu kiamat sudah menimpanya. Hal tersebut, beliau lihat dari hadits yang mengatakan,

"Sesungguhnya, orang tua renta berkata, 'Aku pernah mendapati manusia mengatakan: 'Tidak ada tuhan selain Allah.'

Selanjutnya, keadaan semakin gawat dan kondisinya semakin bertambah serius sehingga zikir kepada Allah di bumi ditinggalkan dan dilupakan secara keseluruhan sehingga tidak lagi dikenali di bumi.

BACA JUGA:Nasib Al Quran di Hari Kiamat, Benarkah Akan Menghilang? Berikut Penjelasannya

Itulah seburuk-buruknya manusia dan pada mereka kiamat terjadi." Kemudian, hadits lainnya menyebutkan, "Seburuk-buruknya manusia adalah orang yang menjumpai kiamat dalam keadaan hidup."

4. Suami yang mengumbar urusan ranjang

Manusia berikutnya yang dikategorikan sebagai manusia terburuk adalah mereka yang mengumbar urusan ranjang dengan pasangannya.

Sebab, bersenggama (hubungan antara suami dan istri) adalah salah satu ibadah rohani yang seharusnya tidak boleh diceritakan atau disebar pada orang lain. Hal tersebut disampaikan dalam hadits riwayat Muslim dan Ahmad dari Abu Sa'id RA, dia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Sumber: