Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Ungkap Penyebab Turunnya Harga TBS Sawit di Bengkulu
Yuhan Syahmeri, SP.MP., Sub Koordiantor PPHP (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan) Dinas TPHP Provinsi Bengkulu.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Yuhan Syahmeri, SP.MP., Sub Koordiantor PPHP (Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan) Dinas TPHP Provinsi BENGKULU, mengatakan bahwa indeks K kelapa sawit bulan April 2024 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan bulan Maret 2024.
Hal ini pula yang menjadi penyebab turunnya harga tandan buah segar (TBS) sawit di Provinsi Bengkulu pada bulan April.
Diketahui bahwa harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit di Bengkulu bulan April turun tipis menjadi Rp2.447 per kilogram, dari harga sebelumnya di bulan Maret Rp2.489 per kilogramnya.
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Sebut Harga Karet Alami Tren Kenaikan
"Indeks K bulan Maret 86,81 dan penjualan cangkang 38,51. Sementara di bulan April Indek K turun menjadi 83,88 dan tidak ada penjualan cangkang. Hal inilah yang menjadi penyebab harga TBS sawit turun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya," kata Yuhan Syahmeri kepada BETVNEWS, Rabu 3 April 2024.
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Siap Fasilitasi Kerja Sama Petani dan Perusahaan Kelapa Sawit
Faktor lainnya, kata Yuhan, yakni karena PT Daria Darma Pratama (DDP), perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko memiliki indeks K di bawah rata-rata Provinsi.
"Indeks K-nya rendah yaitu 72 padahal standar Indeks K PKS di Provinsi Bengkulu 74 sehingga tidak bisa dimasukan di dalam penghitungan," tambahnya.
BACA JUGA:Dinas TPHP Dorong Kelompok Tani di Provinsi Bengkulu Segera Berbadan Hukum
Lanjut Yuhan, agar nilai indeks K menjadi meningkat ke depannya, maka para petani sawit diharpakan memanen buah sawit yang telah benar-benar matang.
Sehingga dalam proses pengolahannya, bisa menghasilkan produk turunan minyak sawit yang baik.
"Kalau petani punya pola panen yang bagus maka harga TBS juga akan menjadi bagus, jangan mengikuti nafsu karena menjelang lebaran semua buah dipanen termasuk yang belum matang," pungkasnya.
BACA JUGA:Dinas TPHP Bengkulu Warning Pabrik Stop Terima Sawit Paling Cepat H-2 Idul Fitri
Untuk diketahui, dalam industri minyak kelapa sawit, perhitungan Indeks Kinerja (Indeks K) adalah faktor utama dalam menilai keberhasilan suatu perusahaan. Indeks K ini terdiri dari beberapa komponen penting yang mencerminkan aspek-aspek vital dalam produksi dan distribusi minyak kelapa sawit. (ADV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: