Malnutrisi hingga Kehilangan Massa Otot, Ini 6 Bahaya Diet Ekstrim yang Akan Mengancam Tubuhmu

Malnutrisi hingga Kehilangan Massa Otot, Ini 6 Bahaya Diet Ekstrim yang Akan Mengancam Tubuhmu

Malnutrisi hingga kehilangan massa otot, ini 6 bahaya diet ekstrim yang akan mengancam tubuhmu--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Bahaya Diet Ekstrim untuk Kesehatan

1. Malnutrisi

Bahaya diet eksktrim yang pertama untuk kesehatan tubuhmu adalah dapat menyebabkan malnutrisi yang terjadi akibat ketidakseimbangan nutrisi di dalam tubuhmu. 

Kondisi ini tentunya sangat berbahaya untuk tubuh lantaran dapat membuat tubuhmu menjadi lebih mudah lelah, rambut menjadi mudah rontok dan banyak masalah lainnya.  

Tidak hanya itu, dalam jangka panjang kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti anemia dan juga osteoporosis. 

BACA JUGA:Punya Rencana Diet? Yuk Konsumsi Makanan Ini untuk Diet Sehat dan Lancar Tanpa Lapar Menyiksa

2. Mempengaruhi Kadar Gula Darah

Diet ekstrim juga dapat mempengaruhi kadar gula darah di dalam tubuh karena biasanya asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh yang memberikan pengaruh terhadap kondisi ini. 

Jika melakukan diet ektrim, seseorang mungkin tidak dapat memperoleh asupan karbohidrat serta nutrisi lain seperti protein, lemak, dan juga serat yang cukup untuk tubuh. 

BACA JUGA:Sedang Diet? Yuk Stock 5 Makanan Ini ke Dalam Kulkasmu untuk Bantu Proses Penurunan Berat Badan

Padahal asupan nutrisi ini sangat penting untuk tubuh dan dapat membantu menjaga kadar gula darah (glukosa) dan juga hormon insulin agar tetap stabil. 

Tidak hanya itu, beberapa orang yang melakukan diet ekstrim cenderung mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi gula agar dapat memenuhi kebutuhan energi secara instan. 

BACA JUGA:Ini 8 Rekomendasi Makanan Sehat untuk Diet, Nomor 3 Belum Banyak yang Tahu, Yuk Cek

Hal ini tentunya sangat tidak sehat dan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah di dalam tubuh secara drastis dan dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih mudah lapar. 

Diet ekstrim dan tidak tepat juga dapat mengakibatkan berat badan naik dan turun secara drastis yang dapat berpotensi memicu resistensi insulin yang dapat menyebabkan diabetes tipe 2. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: