Bikin Terharu! Ini 8 Sejarah Baru yang Berhasil Dicetak Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia 2024
Ilustrasi. Sejarah baru yang berhasil timnas Indonesia cetak di Piala Asia 2024.--Sumber foto: (Wab/Bolasport.com)
BETVNEWS - Pasukan Garuda Muda U-23 berhasil cetak banyak sejarah baru dalam kejuaraan Piala Asia 2024 yang dilaksanakan mulai 15 April lalu.
Kejuaran Piala Asia adalah pertandingan sepak bola yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC)
Pertandingan ini diikuti kurang lebih 24 tim sepak bola berbagai negara asal Asia, selama kejuaraan berlangsung, timnas Indonesia banyak merai banyak rekor baru dalam sejarah, salah satunya berhasil masuk ke babal semifinal.
BACA JUGA:Profil Nathan Tjoe-A-On, Sosok Penyelamat Gawang Timnas saat Melawan Irak di Piala Asia 2024
Pencapaian ini tentu saja tidak luput dari jasa pelatih Shin tae yong yang selalu memberikan masukan dan arahan sejak resmi diangkat sebagai pelatih timnas Indonesia pada 2020 lalu.
Pasukan Garuda Muda dinilai banyak mengalami kemajuan semenjak di bawah asuan Shin tae yong. Selama sejarah, Timnas selalu gugur dalam seleksi untuk mengikuti kejuaraan ini.
Setelah absen beberapa tahun akhirnya pada tahun 2024 timnas Indonesia tidak hanya berhasil mengikuti kejuaraan ini namun juga bisa menembus babak perempatan final bahkan semifinal mengalahkan banyak negara.
Tidak berhenti di sana, pada kejuaraan Piala Asia 2024 ini Garuda Muda berhasil lepas dari kutukan melawan Australia dan Korea Selatan.
Meskipun langkah timnas U-23 Indonesia harus terhenti di babak semifinal melawan Uzbekistan pada 29 April 2024 lalu dengan skor 2-0. Namun sejarah dan rekor yang telah diraih sepanjang kejuaraan tetap membuat seluruh rakyat Indomesia bangga.
Indonesia. Melansir dari cnbcindonesia.com, berikut rekor dan sejarah Indonesia selama kejuaraan Piala Asia 2024:
1. Debut Pertama
Rekor dan sejarah yang berhasil timnas Indonesia cetak pada kejuaraan Piala Asia 2024 pertama adalah debut pertama. Diketahui, semenjak kejuaraan ini Indonesia belum pernah sekalipun masuk karena selalu kalah pada babak kualifikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: