Dituding Rugikan Indonesia dalam Piala Asia U-23, Ini Rekam Jejak Sivakorn Pu-Udom Wasit VAR asal Thailand

Bukan hanya itu saja, dalam laga yang sama di pertandingan pombuka Piala Asia U-23 melawan Qatar, Sivakorn yang saat itu juga bertugas sebagai wasit VAR mendulang pertanyaan terkait kartu merah Ivar Jenner. 

Oleh sebab itu, banyak yang menyayangkan fakta bahwa Sivakorn ini kembali menjadi wasit VAR dalam pertandingan Indonesia vs Irak pada perebutan juara ke-3 ini. 

BACA JUGA:5 Jenis Olahraga Ini Cocok untuk Lansia, Ada Jalan Kaki hingga Bersepeda

Sivakorn mendapat kesan buruk tidak hanya dari pendukung sepak bola Indonesia namun juga dari media luar seperti media Vietnam. 

Seperti yang dilansir dari laman suara.com, sebuah media asal Vietnam yaitu media Soha menuliskan tentang bagaimana Sivakorn sebagai wasit VAR justru merugikan Indonesia beberapa kali dalam pertandingan. 

BACA JUGA:Tidak Perlu Ke Tempat Fitness, 8 Jenis Olahraga Ini Bisa Dilakukan di Rumah dan Ramah Pemula, Yuk Cek!

"Wasit VAR Sivakorn Pu-Udom telah berulang kali menciptakan dampak buruk pada Indonesia U-23," tulis Soha.

Dampak ini begitu kontras dan dirasakan oleh penonton, bahkan pemain Timnas juga menyatakan protes meski keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat. 

"Saat ini, Sivakorn Pu-Udom masih menciptakan keprihatinan bagi Indonesia U-23," tulis Soha lagi.

BACA JUGA:7 Teknik Dasar Sepak Bola yang Perlu Diketahui, Ada Passing hingga Sliding Tackle, Yuk Cek

Tidak hanya itu saja, Sivakorn juga memberikan keputusan kotroversial bersama dengan Nasrullo Kabirov sehingga Timnas Indonesia memperoleh dua kartu merah dan satu penalti saat melawan Qatar pada Piala Asia U-23 ini. 

Terlepas dari kontroversi yang terjadi, Sivakorn telah menjadi wasit FIFA sejak tahun 2013 lalu dan telah memimpin berbagai laga di turnamen-turnamen besar seperti Liga Champions Asia, Piala AFC, Piala Asia dan juga kualifikasi Piala Dunia. 

BACA JUGA:Mengulik Profil Shin Jae Won, Pesepak Bola Korea Selatan yang Dukung Timnas Indonesia

Sivakorn lahir di Samut Sakhon, Thailand pada 26 November 1987 dan memiliki pengalaman yang luas dalam berbagai pertandingan termasuk di luar Thailand seperti di Liga China dan juga Liga Vietnam. 

Rekam jejaknya dalam Piala Asia ini secara rinci seperti yang dilansir dari laman sports sindonews adalah sebagai berikut. 

Sumber: