Wujud Komitmen Indosat Ooredoo Business Pada Perkembangan Smart City di Indonesia
BETVNEWS,- Tingkat urbanisasi di Indonesia yang tinggi mencapai lebih dari 56% penduduk akan tinggal di perkotaan menyebabkan kompleksitas permasalahan kota berkembang sangat cepat. Maka dari itu diperlukan solusi baru yang inovatif untuk menyelesaikan permasalahan kota, yaitu solusi yang dapat memberikan kapasitas yang lebih besar dari pada kebutuhan. TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) atau ICT merupakan salah satu teknologi yang memiliki potensi inovatif yang tinggi untuk menyelesaikan berbagai tantangan perkotaan. Sales Area Manager Bengkulu Heri Sentosa mengungkapkan Indosat Ooredoo Business memiliki komitmen yang tinggi untuk terus berkontribusi dalam pembangunan Smart City di Indonesia guna mewujudkan manajemen perkotaan yang lebih maju dengan system yang inovatif, terintegrasi dan berkelanjutan. Smart City juga merupakan inisiatif penting dari Pemerintah di era revolusi industri 4.0. Konsep solusi Smart City Indosat Ooredoo dirancang untuk mencapai outcome yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah di perkotaan, warga kota dan komunitas bisnis untuk menciptakan tata kelola pemerintahan dan transparansi, layanan publik yang baik, pertumbuhan ekonomi dan efisiensi biaya. “Indosat Ooredoo membangun arsitektur smart city mulai dari pondasi dasar berupa jaringan atau infrasruktur telekomunikasi, layanan TIK (data center dan manage services), komputasi awan dan aplikasi-aplikasi yang berjalan di atasnya secara terintegrasi dan berkesinambungan,” jelasnya. Indosat Ooredoo Business berperan aktif sejak awal, dimana salah satu isi programnya adalah pendampingan untuk implementasi smart city berbasis ICT. Peran Indosat Ooredoo adalah sebagai technology advisor dalam BIMTEK yang diadakan pada kota/kabupaten khususnya Bengkulu yang terseleksi oleh Kemenkominfo RI. “Program pendampingan di tahun 2019 yang dimulai pada hari ini terhadap 25 Kota dan Kabupaten di Indonesia khususnya Bengkulu sendiri melalui proses yang sama seperti yang telah dilakukan di tahun 2017 dan 2018. Program Gerakan Menuju 100 Smart City ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi Kota dan Kabupaten diluar 100 Kota dan Kabupaten yang terpilih oleh Kominfo melalui inisiatif daerah masing-masing. Dengan demikian membangun Smart City tidak hanya terhenti di 100 Kota dan Kabupaten tersebut, namun juga akan meliputi seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia yang pada akhirnya akan menjadikan bangsa Indonesia sebagai Smart Nation” tutup Heri Sentosa. (Rel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: