5 Perilaku Toxic Orang Tua Ini Dapat Rusak Mental Anak, Ubah Dari Sekarang!
Ilustrasi. Perilaku orang tua yang merusak mental anak--(Sumber : Doc/BETV)
Perilaku pertama yang dapat merusak mental anak adalah dengan menghukum mereka di depan orang lain. Biasanya orang tua akan marah, berteriak, hingga menghukum mereka saat berbuat salah.
BACA JUGA:Ini 7 Kalimat Terlarang untuk Anak Menurut Ahli Parenting, Orang Tua Wajib Tahu
Hal ini sangat tidak baik untuk kesehatan mental anak lantaran anak-anak sangat memedulikan pendapat dari orang di sekitar mereka.
Jika orang tua menghukum anak di depan umum, maka mereka akan mempermalukan anak sekaligus merusak kepercayaan diri mereka. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membuat anak cenderung merasa rendah diri/.
BACA JUGA:Panutan! Ini 5 Tips Parenting Ala Kimbab Family, Cocok untuk Orang Tua Modern
2. Melecehkan Fisik Anak
Hal lainnya yang dapat merusak mental anak adalah saat orang tua merendahkan fisik anak sendiri seperti dengan mengatai mereka 'jelek', 'terlalu gemuk', 'terlalu kurus' atau kalimat lainnya yang menyerang penampilan fisik mereka.
Perilaku ini dapat membuat anak menjadi tidak percaya diri dan anak juga dapat merasa khawatir dengan bentuk tubuh mereka dan akhirnya dapat mengacu pada masalah emosional seperti gangguan pola makan.
BACA JUGA:Bunda Jangan Emosi Dulu, Lakukan 7 Tips Parenting Ini untuk Didik Anak Usia Dini
Oleh sebab itu, orangtua sebaiknya mengajarkan pada anak tentang cara untuk mencintai diri mereka sendiri apapun yang terjadi.
3. Mengatakan Hal Menyakitkan
Mengatakan hal yang menyakitkan bagi anak dapat merusak mental anak. Salah satu kalimat itu seperti 'saya berharap kamu tidak pernah lahir', 'saya menyesal melahirkanmu' dan semacamnya.
Kalimat-kalimat ini dapat membuat anak merasa jika mereka tidak sepantasnya lahir di dunia atau merasa tidak pantas hidup. Oleh sebab itu, kalimat ini sangat berbahaya untuk dikatakan.
BACA JUGA:Didik Anak Remaja Laki-laki Tanpa Drama dengan 5 Tips Parenting Ini, Sudah Terapkan?
Hal ini akan membuat anak menjadi berkecil hati dan tidak menjadi diri sendiri bahkan dapat menyebabkan anak menyakiti diri mereka sendiri hingga merasa depresi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: