dempo

Orang Tua, Yuk Pahami 4 Jenis Pola Asuh Ini dan Dampaknya pada Anak, Mana yang Lebih Baik?

Orang Tua, Yuk Pahami 4 Jenis Pola Asuh Ini dan Dampaknya pada Anak, Mana yang Lebih Baik?

Orang tua, yuk pahami 4 jenis pola asuh ini dan dampaknya pada anak, mana yang lebih baik?--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Namun sisi positifnya, anak dapat menjadi lebih mandiri serta dapat menyelesaikan masalahnya sendiri lantaran orang tua memberikan kebebasan dan tidak terlalu mengontrol anaknya dalam bersikap. 

Meski demikian, tipe parenting yang satu ini juga memiliki dampak negatif seperti membuat anak menjadi tidak menghargai aturan sehingga kurang mampu mengontrol diri. 

BACA JUGA:5 Tips Parenting untuk Anak Remaja, Mengomel Bukan Solusi Terbaik

3. Authoritative Parenting (Pola Asuh Otoritatif)

Pola asuh yang satu ini dikenal juga dengan sebutan pola asuh demokratis lantaran mengutamakan komunikasi dua arah antara orang tua dan juga anak. 

Oleh sebab itu, pola asuh yang satu ini juga merupakan kombinasi antara pola asuh otoriter dan juga pola asuh permisif. 

BACA JUGA:Orang Tua Perlu Tahu, Ini 4 Tipe Parenting pada Anak, Sering Lakukan yang Mana?

Melalui pola asuh ini, orang tua akan mendisiplinkan anak dengan peraturan yang jelas dan juga mengajak anak mereka untuk berkomunikasi. 

Pola asuh ini merupakan pola asuh yang disarankan oleh para ahli lantaran merupakan penggabungan yang tepat antara perasaan sayang dan juga kontrol orang tua. 

BACA JUGA:Mengenal Parenting Style dalam Pola Asuh Anak, Simak Penjelasan Psikolog Klinis RSKJ Soeprapto Bengkulu

Karakteristik dari pola asuh ini diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Orang tua bersikap responsif dan mau mendengarkan pertanyaan dari anak
  • Memiliki harapan yang tinggi pada anak, dengan memberikan juga dukungan, masukan, dan rasa sayang
  • Memaafkan anak ketika mereka gagal dan tidak menghukum anak

BACA JUGA:Berkenalan dengan 4 Gaya Parenting dalam Mengasuh Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Tipe parenting yang satu ini bertujuan untuk mendidik anak denga tegas namun di saat bersamaan juga tetap suportuif dan membuka ruang untuk berdiskusi dengan anak. 

Parenting yang satu ini diterapkan dengan harapan jika anak akan menjadi pribadi yang bertanggung jawab, kooperatif dan juga mandiri. 

BACA JUGA:Jangan Sepelekan! 5 Sikap Orang Tua Ini Bisa Hancurkan Kepercayaan Diri Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: