2500 Alat Tangkap Benih Lobster Dimusnahkan Lanal Bengkulu
BETVNEWS,- Komandan Lanal Bengkulu, Letkol Laut (p) M. Andri Wahyu Sudrajat bersama Riza priyatna Kepala Pusat Karantina Ikan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Kementrian Kelautan dan Perikanan, aparat kepolisian dan FKPD terkait senin siang (22/7) memusnahkan 2500 alat tangkap benih lobster. Pemusnahan yang dilakukan di lapangan Mako Lanal Bengkulu ini merupakan hasil operasi di 5 tempat di pantai muara sambat kaur selatan, sekunyit, waihawang, pantai tanjung baru, dan pantai merpas nasal. Danlanal Bengkulu, menjelaskan bahwa operasi ini dimulai sejak bulan februari hingga mei 2019 bersama pihak BKIPM. Kegiatan ini dilakukan untuk mencegah penyaluran baby lobster ke luar daerah bengkulu yakni ke daerah jambi dan batam yang merupakan tempat jalur pengiriman baby lobster international. "Berharap adanya pemusnahan jaring baby lobster ini ekosistem lobster di bengkulu dapat berkembang biak dan hasilnya dapat dinikmati oleh nelayan." terang danlanal bengkulu Selain pemusnahan jaring baby lobster kegiatan turut dilakukan mengenai sosialisasi implementasi peraturan menteri kelautan dan perikanan nomor 56 tahun 2016. Kepala pusat karantina ikan pengendalian mutu hasil perikanan kementrian kelautan dan perikanan, Riza priyatna mengatakan eksploitasi terhadap baby lobster merupakan kejahatan international. Pihaknya dalam hal ini terus melakukan pengawas terhadap pengiriman baby lobster ke luar negeri dengan bekerjasama dengan pihak imigrasi dan interpol. "Pengiriman lobster, kepiting dan rajungan telah di atur didalam undang-undang. Untuk itu para nelayan harus turut bersama-sama menjaga keberlanjutan ekosistem di laut agar tidak punah." tutupnya. (Aris Black)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: