Bahaya Untuk Ibu Hamil? Inilah Efek Samping Mengkonsumsi Buah Kelengkeng yang Perlu Kamu Ketahui
Ilustrasi. Bahaya Untuk Ibu Hamil? Inilah Efek Samping Mengkonsumsi Buah Kelengkeng yang Perlu Kamu Ketahui--(Sumber Foto: web/Pixabay)
Akibat dari perubahan-perubahan ini, ibu hamil mungkin mengalami komplikasi kehamilan yang lebih serius.
Oleh karena itu, untuk mengkonsumsi buah kelengkeng yang aman bagi ibu hamil bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini
BACA JUGA:7 Manfaat Buah Kelengkeng Baik bagi Kesehatan, Secukupnya dan Tidak Berlebihan
- Pertama, cuci buah kelengkeng hingga bersih sebelum dikonsumsi. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan sisa kotoran, debu, hingga pestisida yang menempel pada kulit terluar buah.
- Kedua, batasi jumlah atau porsi makannya. Disarankan untuk mengonsumsi 4-5 buah per hari agar tidak menimbulkan efek samping berlebih.
- Kemudian tidak makan buah kelengkeng di trimester akhir kehamilan untuk mencegah risiko komplikasi saat persalinan.
BACA JUGA:Daging Kambing Ampuh Meningkatkan Imunitas Tubuh, Cek Manfaat Lainnya di Sini
Nah, buah kelengkeng sebaiknya dikonsumsi secukupnya sambil diimbangi dengan buah lain yang bernutrisi ya.
2. Meningkatkan Kadar Gula
Efek samping mengonsumsi buah kelengkeng secara berlebih dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.
Buah kelengkeng mengandung gula yang cukup tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, resistensi insulin, dan kegemukan.
BACA JUGA:Daging Kambing Ampuh Meningkatkan Imunitas Tubuh, Cek Manfaat Lainnya di Sini
Dalam setiap 100 gram buah kelengkeng, terkandung sekitar 15 gram gula. Gula ini dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi tanpa diimbangi dengan makanan lain yang mengandung serat, protein, atau lemak.
Peningkatan kadar gula darah ini dapat menyebabkan resistensi insulin, yaitu kondisi di mana sel-sel tubuh tidak merespons hormon insulin dengan baik. Insulin sendiri berfungsi mengatur metabolisme gula dalam tubuh.
Jika terjadi resistensi insulin, risiko untuk mengembangkan penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan stroke menjadi lebih tinggi.
Selain itu, gula yang berlebihan akan disimpan sebagai lemak dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kegemukan dan obesitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: