Mengenal Sindrom Hurried Child, Orang Tua Perlu Hindari Perilaku Ini, Cek Alasannya di Sini!

BETVNEWS - Sindrom hurried child disebut sebagai salah satu perilaku yang kerap terjadi kepada anak, dalam hal ini orang tua menuntut anak agar mendapat prestasi lebih banyak.

Sikap seperti ini tentu perlu untuk dihindari bagi para orang tua. Pasalnya hal ini bisa mempengaruhi kesehatan mental dan kebahagiaan si anak.

Siapa yang tidak senang jika anaknya mendapat lebih banyak prestasi dan pintar dalam bidang tertentu? Para orang tua akan merasa bangga dan antusias saat mendengar hal tersebut.

BACA JUGA:6 Cara Jitu Atasi Kecanduan Game Online pada Anak, Peran Orang Tua Dibutuhkan

Namun, istilah tersebut cukup menjadi sorotan dan berkaitan dengan parenting orang tua. Hal ini bisa terjadi karena adanya perilaku stres, yang kemudian mengharapkan anak dapat mengimbangi anak lainnya.

Definisi sindrom hurried child

Sindrom hurried child pertama kali dikenal oleh seorang psikolog anak dan penulis, Dr. David Elkind.

Beliau mengatakan bahwa sindrom ini merupakan perilaku saat anak diharapkan agar dapat berprestasi melampaui banyak hal oleh orang tuanya.

BACA JUGA:Orang Tua, Yuk Kenali 5 Penyebab Anak Kecanduan Gadget Ini, Cegah Sebelum Terlambat

Prestasi tersebut mampu menunjukkan tentang tingkat kemampuan mental sosial, hingga emosional anak di umur yang sama. Sehingga seiring pertumbuhan anak, orang tua dapat mendorong mereka dapat sukses di akademiknya.

Dapat dibilang juga sebagai menjadi dewasa sedari kecil, padahal tidak semua anak mampu melakukan hal tersebut. Orang tua harus memahami pertumbuhan si anak dan menyesuaikan perilakunya berdasarkan umur.

Orang tua yang terlalu memburu-buru anak dalam suatu pencapaian, bahkan dengan alasan untuk kebaikan anak. Padahal anak tersebut tidak senang dengan perlakuan seperti itu, bahkan masih sangat butuh perhatian dan kasih sayang.

BACA JUGA:6 Cara Mudah Merawat Orang Tua Lanjut Usia, Pastikan Kenyamanannya

Hal ini jelas saja adalah perilaku yang perlu dihindari bagai para orang tua. Tidak perlu merasa iri kepada anak orang lain yang lebih pintar, pada dasarnya setiap anak memiliki kemampuan masing-masing yang wajib sebagai orang tua hargai.

Sumber: