dempo

Masih Tunggu Hasil Autopsi, Polisi: Visum Deki Warga Seluma Jauh dari Indikasi Bunuh Diri

Masih Tunggu Hasil Autopsi, Polisi: Visum Deki Warga Seluma Jauh dari Indikasi Bunuh Diri

Proses pembongkaran makam dan autopsi jenazah Deki, pada Rabu siang12 Juni 2024, di TPU Desa Taba Kecamatan Talo Kecil.--(Sumber Foto: Angga/BETV)

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kejadian ini berawal ketika sejumlah tetangga korban mendengar suara teriakan istri korban Ankori Salbema (27) di komplek salah satu Perumnas Kandang Mas RT 19 RW 006 Kelurahan Kandang Mas Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu.

Istri korban ketika itu memberitahukan kepada para tetangga suaminya telah gantung diri.

BACA JUGA:Gubernur Rohidin Sampaikan Laporan Anggaran 2023, Pendapatan Provinsi Bengkulu Capai Rp2,9 Triliun

Para tetangga pun datang mendekat ke rumah korban untuk melihat kondisi jenazah. Kemudian saksi-saksi melihat bahwa jenazah sudah tergeletak di lantai kamar mandi dalam keadaan tidak bernyawa di pangkuan istrinya.

Sedangkan tali yang dikatakan oleh sang istri almarhum digunakan untuk bunuh diri sudah berada di lantai. Kemudian jenazah almarhum dibawa ke rumah sakit M. Yunus Bengkulu dengan menggunakan mobil tetangga.

BACA JUGA:Kasus Dugaan Korupsi UPPKB Padang Ulak Tanding Bengkulu Naik Penyidikan Tahap II

Disampaikan paman korban Suryanto (52) yang memandikan jenazah korban, kendati ada bekas jeratan di tali di leher, namun dari tubuh menemukan luka memar dan goresan. Serta korban mengeluarkan darah segar keluar dari mulut, hidung, dan telinga saat dimandikan.

"Saya berkeyakinan jika anak kami ini sengaja dibunuh, bukan gantung diri. Lalau bekas tali jeratan dileher memang ada, tapi mana ada orang gantung diri dari mulut, hidung, dan telinganya keluar darah waktu dimandikan," tegas Suryanto.

BACA JUGA:3 Terdakwa Korupsi Dana Rutin Setwan Seluma Dituntut 20 Bulan Penjara

Kemudian diterangkan Suryanto, bahwa dari informasi yang didapat pihak keluarga korban, jika beberapa waktu terakhir ini korban bercerita kerap cekcok dengan istrinya. 

"Iya, almarhum pernah bercerita jika rumah tangganya dalam keadaan tidak baik, sering ribut dengan istrinya. Entah masalah apa yang diributkan, tapi kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengungkapnya," tutur Suryanto.

BACA JUGA:Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu Sembelih 2 Ekor Sapi di Hari Raya Idul Adha 1445 H

Proses autopsi dilakukan oleh Dokter Forensik Biddokes Polda Bengkulu Dr. Marlis Tarmizzi, Sp.FM ini dengan didampingi sejumlah personel dari Polres Sumatera Selatan, Polresta Bengkulu, Polsek Kampung Melayu, Polres Seluma dan Polsek Talo.

Proses autopsi ini berlangsung kurang lebih 3 jam lamanya, dari pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB pada Rabu siang12 Juni 2024, di TPU Desa Taba Kecamatan Talo Kecil. (Angga)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: