dempo

Speech Delay Bisa Ganggu Aktivitas dan Perkembangan Anak, Segera Atasi dengan 5 Cara Ini

Speech Delay Bisa Ganggu Aktivitas dan Perkembangan Anak, Segera Atasi dengan 5 Cara Ini

Ilustrasi. Speech delay bisa ganggu aktivitas dan perkembangan anak, segera atasi dengan 5 cara ini--(Sumber Foto: Doc/BETV)

Salah satu penyebab anak mengalami speech delay adalah kurangnya stimulasi dari orang-orang untuk mengajaknya bicara. 

BACA JUGA:5 Penyebab Diabetes pada Anak, Tidak Produksi Insulin Salah Satunya

Oleh sebab itu, untuk mengatasinya orang tua perlu sering mengajak anak bicara. Sebenarnya kebiasaan ini sebaiknya dilakukan sejak anak masih bayi. 

Namun tetap pastikan untuk mengajak anak bicara kapan pun dan dimanapun seperti menanyakan apa yang terjadi, menyebutkan nama benda yang terlihat, nama warna, atau lainnya. 

BACA JUGA:7 Ciri-ciri Diabetes pada Anak yang Harus Diwaspadahi, Kelelahan Ekstrem hingga Bau Napas

2. Membacakan Cerita

Membacakan cerita juga dapat menjadi cara untuk menstimulasi bahasa bagi anak untuk mengatasi keterlambatan berbicara mereka. 

Buku yang disarankan untuk dibacakan adalah buku bergambar karena anak dapat mendengarkan dan juga memungkinkan adanya interaksi dengan anak. 

BACA JUGA:Awas! Obesitas pada Anak Bisa Jadi Sumber Penyakit, Ini Cara Mengatasinya

3. Batasi Screen Time

Anak juga dapat mengalami keterlambatan bicara akibat terlalu lama bermain gadget. Oleh sebab itu orang tua perlu mebatasi screen time pada anak dan mengutamanakan interaksi dengan orang lain. 

Hal ini lantaran komunikasi dua arah dan interaksi bisa menjadi stimulus untuk perkembangan bicara aak-anak. Maka dari itu jika mereka dibiarkan bermain ponsel, maka mereka dapat mengalami hambatan dalam interaksi dengan orang lain. 

BACA JUGA:6 Cara Cegah Obesitas pada Anak, Ajak Mereka Beraktivitas ya, Bunda!

Ahli menyarankan jika untuk melarang anak yang berusia di bawah 2 tahun untuk menggunakan gadget apapun selain untuk melakukan panggilan video. 

Sementara untuk anak yang berusia 2-5 tahun hanya diperbolehkan untuk menggunakan gadget maksimal selama 2 jam per hari dimana penggunaanya harus dalam pengawasan orang tua agar tetap terjadi komunikasi dua arah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: