KPU

Ampuh Menurunkan Risiko Depresi, Cek Manfaat Lain Kunyit yang Jarang Diketahui Ini

Ampuh Menurunkan Risiko Depresi, Cek Manfaat Lain Kunyit yang Jarang Diketahui Ini

Ilustrasi. Ampuh menurunkan risiko depresi, cek manfaat lain kunyit yang jarang diketahui.--(Sumber Foto: Tim/BETV)

Kamu dapat minum larutan kunyit yang masih hangat, hal ini sudah dapat membantu meredakan. Tak hanya itu, kandungan yang ada pada kunyit ini dapat melawan bakteri jahat lainnya yakni menyerang mulut dan organ intim wanita.

3. Bisa mengobati radang

Adanya kandungan kurkumin pada kunyit, bahwa antioksidan mempunyai efek antiradang poten. Untuk satu kunyit, kurang lebih terdapat kandungan kurkumin sejumlah 200 miligram.

Zat aktif ini bisa membantu kerja enzim berhenti serta sitokin yang bisa disebabkan inflasi pada tubuh. Untuk itu, sangat bermanfaat mengurangi radang dan meningkatkan kortison pada kelenjar adrenal pada tubuh.

BACA JUGA:Jahe hingga Kunyit, 5 Bahan Alami Ini Bisa Bantu Atasi Asam Urat, Coba Sekarang!

4. Menyehatkan kulit wajah

Manfaat lain dari kunyit, yakni dapat digunakan sebagai kesehatan kulit wajah. Diketahui bahwa tanaman kunyit punya komponen bioaktif yang disebut sebagai kurkumin, hal tersebut menurut para ahli.

Komponen itu adalah pembentuk bagi warna kuning dalam kunyit, yang mana punya sifat antioksidan dan antiradang, sehingga dapat menyembuhkan luka dan bagus untuk kesehatan kulit.

5. Mengurangi nyeri saat haid

Teruntuk para wanita yang sedang mengalami haid, hal ini ditandai dengan rasa nyeri pada perut, kemudian mendatangkan ketidaknyamanan saat hendak beraktivitas.

BACA JUGA:Makin Sehat, Cobain Air Rebusan Kunyit Ini! Dipercaya Ampuh Atasi Asam Urat, Cek Cara Membuatnya di Sini

Tentu tidak asing bagi para perempuan Indonesia dengan jamu kunyit asam, minuman ini dipercaya memberikan khasiat meredakan nyeri ketika haid.

6. Obat alergi

Tak hanya itu, kandungan kurkumin dan bisdesmetoksikurkumin dari kunyit berfungsi untuk senyawa anti-alergi bisa membantu tubuh untuk menghilangkan rasa gatalnya.

Dua kandungan inilah yang menghambat suatu aktivitas protein berlebih di tubuh bisa mencegah lepasnya zat histamin. Reaksi alergi akan muncul pada kulit, saat zat histamin dan protein dilakukan secara berlebihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: